JAKARTA, KOMPAS.com - Menanam rumput di pekarangan rumah dapat membuat tampilan halaman rumah menjadi lebih hijau, rapi, dan sejuk.
Namun karena rumput membutuhkan perawatan, tak sedikit pula orang yang akhirnya memilih untuk menggunakan rumput sintetis sebagai pengganti tanaman rumput di teras rumah.
Rumput sintetis terbuat dari bahan plastik yang dibuat menyerupai rumput asli lalu dipasang menutupi permukaan pekarangan. Rumput ini dapat tetap hijau apapun kondisi cuacanya.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk Kompos dari Rumput Liar untuk Menyuburkan Tanaman
Namun, sama halnya rumput asli, rumput sintetis juga memiliki kelebihan dan kekurangan. JIka kamu sedang mempertimbangkan untuk memasang rumput sintetis di rumah, sebaiknya ketahui dulu kelebihan dan kekurangannya.
Meskipun berbahan plastik, rumput sintetis juga perlu dirawat agar warnanya tetap hijau dan tidak ada kotoran yang bersembunyi di sela rumput.
Mengutip dari Million Acres, sebaiknya pertimbangkan kelebihan dan kekurangan rumput sintetis berikut untuk mengetahui apakah rumput sintetis tepat untukmu.
Penggunaan rumput sintetis mulai populer digunakan di tahun 1960-an. Rumput ini menjadi populer karena praktis, lebih murah, dan perawatannya pun lebih mudah dibandingkan rumput asli.
Baca juga: 5 Penyebab Rumput Menguning dan Cara Mengatasinya
Desain rumput sintetis pun sekarang beragam dan sangat menyerupai rumput asli. Beberapa kelebihan memiliki rumput sintetis di taman antara lain sebagai berikut.