Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesir Kecam Israel Serang Rafah, Sebut Sengaja Bom Tenda-tenda Pengungsi

Kompas.com - 27/05/2024, 16:22 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KAIRO, KOMPAS.com - Mesir pada Senin (27/5/2024) mengutuk apa yang disebutnya sebagai pengeboman yang disengaja oleh pasukan Israel terhadap tenda-tenda pengungsi di Rafah, Gaza.

Oleh Badan Pertahanan Sipil Gaza, serangan Israel tersebut dilaporkan menewaskan sedikitnya 40 orang.

Kementerian Luar Negeri Mesir mengeluarkan sebuah pernyataan yang menyerukan kepada Israel untuk menerapkan langkah-langkah yang diperintahkan oleh Mahkamah Internasional (ICJ) terkait penghentian segera operasi militer di Rafah. 

Baca juga: Serangan Udara Israel Hantam Rafah, 35 Orang Tewas

Kementerian mengutuk serangan tersebut sebagai pelanggaran baru yang mencolok terhadap ketentuan hukum kemanusiaan internasional.

Kementerian Luar Negeri Mesir menyesalkan terjadinya “peristiwa tragis” itu dan mengecam “penargetan warga sipil yang tak berdaya” oleh Israel.

“Kami mengecam kebijakan sistematis yang bertujuan untuk memperluas cakupan kematian dan kehancuran di Jalur Gaza sehingga tidak dapat dihuni,” ungkap Kementerian tersebut, dikutip dari AFP.

Yordania juga menyampaikan kecamannya. Mereka menuduh Israel melakukan kejahatan perang yang sedang berlangsung. 

"Pengeboman di Rafah menentang keputusan Mahkamah Internasional dan merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan hukum kemanusiaan internasional,” jelas Otoritas Yordania. 

Kepresidenan Palestina dan Hamas menuduh Israel melakukan “pembantaian” dengan menargetkan sebuah pusat penampungan pengungsi di dekat Rafah, di ujung selatan Jalur Gaza.

Baca juga: Tak Hiraukan Keputusan Mahkamah Internasional, Israel Terus Serang Rafah Gaza

Di sisi lain, Militer Israel mengatakan, telah membunuh dua pejabat senior Hamas dalam sebuah serangan udara di sebuah kompleks di kota tersebut dan mengaku mengetahui adanya laporan bahwa warga sipil telah dirugikan dalam insiden tersebut dan bahwa hal tersebut “sedang ditinjau”.

“Serangan itu dilakukan terhadap target-target yang sah di bawah hukum internasional,” katanya. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Anak Muda Tak Mau Jadi Petani, Jepang Terancam Kekurangan Makanan

Anak Muda Tak Mau Jadi Petani, Jepang Terancam Kekurangan Makanan

Internasional
AS Terkejut Melihat Video Warga Palestina Terluka Diikat di Jip Israel

AS Terkejut Melihat Video Warga Palestina Terluka Diikat di Jip Israel

Global
Fakta Julian Assange, Pembocor Data Tingkat Tinggi Paling Berbahaya

Fakta Julian Assange, Pembocor Data Tingkat Tinggi Paling Berbahaya

Global
Label Musik Gugat Pembuat Lagu AI Suno atas Pelanggaran Hak Cipta

Label Musik Gugat Pembuat Lagu AI Suno atas Pelanggaran Hak Cipta

Global
Rute Penyelundupan Migran ke AS: Peran Jaringan 'Mama Afrika' (III)

Rute Penyelundupan Migran ke AS: Peran Jaringan "Mama Afrika" (III)

Internasional
Gadis-gadis Afghanistan Tuduh Taliban Lakukan Kekerasan Seksual dalam Penangkapannya

Gadis-gadis Afghanistan Tuduh Taliban Lakukan Kekerasan Seksual dalam Penangkapannya

Global
Serangan Teroris di Dagestan dan Masalah Radikalisme di Rusia

Serangan Teroris di Dagestan dan Masalah Radikalisme di Rusia

Internasional
Ibu di Inggris Rela Bunuh Kedua Anaknya Gara-gara Hal Sepele Ini

Ibu di Inggris Rela Bunuh Kedua Anaknya Gara-gara Hal Sepele Ini

Global
Semalam, 350 Balon Sampah Korea Utara Dikirim ke Selatan

Semalam, 350 Balon Sampah Korea Utara Dikirim ke Selatan

Global
234 Monyet Howler di Meksiko Mati akibat Gelombang Panas

234 Monyet Howler di Meksiko Mati akibat Gelombang Panas

Global
Mantan Intelijen: Benjamin Netanyahu Justru Menghancurkan Israel

Mantan Intelijen: Benjamin Netanyahu Justru Menghancurkan Israel

Global
Rute Baru Penyelundupan Migran ke AS: Nikaragua Jadi Tempat Transit (II)

Rute Baru Penyelundupan Migran ke AS: Nikaragua Jadi Tempat Transit (II)

Internasional
Perancis-Yordania Desak Israel Cabut Pembatasan Bantuan ke Gaza

Perancis-Yordania Desak Israel Cabut Pembatasan Bantuan ke Gaza

Global
Rangkuman Hari Ke-852 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Ukraina Timur | Peringatan Rusia bagi AS

Rangkuman Hari Ke-852 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Ukraina Timur | Peringatan Rusia bagi AS

Global
Kesalahan di Sistem Tekanan Udara, Korean Air Terjun Bebas 15 Menit, 17 Orang Terluka

Kesalahan di Sistem Tekanan Udara, Korean Air Terjun Bebas 15 Menit, 17 Orang Terluka

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com