Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hiraukan Keputusan Mahkamah Internasional, Israel Terus Serang Rafah Gaza

Kompas.com - 26/05/2024, 15:26 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

GAZA, KOMPAS.com - Israel tidak memberikan indikasi bahwa mereka sedang mempersiapkan diri untuk mengubah arah serangan di Rafah, Gaza.

Faktanya, pesawat-pesawat tempur dan artileri Israel dilaporkan tetap menggempur Rafah pada Sabtu (25/5/2024).

Mahkamah Internasional (ICJ) padahal telah memerintahkan Israel pada Jumat (24/5/2024), untuk menghentikan serangannya di wilayah selatan Gaza tersebut.

Baca juga: Tak Hiraukan Peringatan Mahkamah Internasional, Israel Terus Tingkatkan Serangan ke Rafah

Keputusan Mahkamah Internasional itu memerintahkan Israel harus segera menghentikan serangan militernya dan tindakan lainnya di Rafah, yang dapat menimbulkan kondisi kehidupan kelompok Palestina di Gaza yang dapat menyebabkan kehancuran fisik secara keseluruhan atau sebagian.

Hamas telah menyambut baik keputusan tersebut, namun juga memberikan kritik karena mengecualikan wilayah Palestina lainnya.

Sebagaimana dilaporkan Kantor berita AFP, Israel telah melakukan serangan di berbagai wilayah Jalur Gaza pada Sabtu dan hingga Minggu (26/5/20234) pagi ketika pertempuran berkecamuk dengan Hamas.

Nah, para saksi mata dan tim AFP melaporkan adanya serangan atau penembakan yang terjadi pada Sabtu di Rafah, kota pusat Deir al-Balah, Kota Gaza, serta kamp pengungsi Jabalia di utara.

Baca juga: ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Di Kota Gaza, seorang fotografer AFP melihat seorang perempuan yang berduka memeluk salah satu dari beberapa mayat di luar sebuah klinik menjelang pemakaman.

"Mereka terbunuh dalam serangan terhadap sebuah sekolah yang dijadikan tempat penampungan di Jabalia," kata seorang kerabat, Saleh al-Aswad kepada AFP.

Para saksi mata juga melaporkan adanya penembakan berat di Rafah dan serangan udara di tempat lain di Jalur Gaza pada Minggu pagi, menurut seorang wartawan AFP di lapangan.

Umm Mohammad Al-Ashqa, yang mengungsi dari Kota Gaza ke Deir al-Balah akibat perang, mengatakan kepada AFP pada Sabtu, bahwa ia berharap keputusan Mahkamah Internasinal akan memberikan tekanan kepada Israel untuk mengakhiri pertempuran, mengingat tidak ada lagi yang tersisa di sana.

Keputusan ICJ itu muncul ketika surat perintah penangkapan untuk para pemimpin Israel dan Hamas masih tertunda di Mahkamah Kriminal Internasional (ICC), dan setelah tiga pemerintah Eropa menyatakan akan secara resmi mengakui Negara Palestina.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Rusia Tanggapi KTT Ukraina di Swiss: Tak Buahkan Hasil, Presiden Putin Masih Terbuka untuk Dialog

Rusia Tanggapi KTT Ukraina di Swiss: Tak Buahkan Hasil, Presiden Putin Masih Terbuka untuk Dialog

Global
PM Netanyahu Disebut Telah Bubarkan Kabinet Perang Israel

PM Netanyahu Disebut Telah Bubarkan Kabinet Perang Israel

Global
Sampaikan Pesan Idul Adha 2024, Wapres AS Akui Masih Ada “Hate Crime” ke Warga Muslim

Sampaikan Pesan Idul Adha 2024, Wapres AS Akui Masih Ada “Hate Crime” ke Warga Muslim

Global
Polisi Inggris Tabrakkan Mobil untuk Tangkap Sapi yang Kabur

Polisi Inggris Tabrakkan Mobil untuk Tangkap Sapi yang Kabur

Global
5 Tewas akibat Tabrakan Kereta Penumpang dan Barang di India

5 Tewas akibat Tabrakan Kereta Penumpang dan Barang di India

Global
Kebakaran Rumah di Vietnam Tewaskan 3 Anak dan 1 Perempuan

Kebakaran Rumah di Vietnam Tewaskan 3 Anak dan 1 Perempuan

Global
Rangkuman Hari Ke-844 Serangan Rusia ke Ukraina: Hasil KTT Ukraina | Serangan Drone Tewaskan Jurnalis Rusia

Rangkuman Hari Ke-844 Serangan Rusia ke Ukraina: Hasil KTT Ukraina | Serangan Drone Tewaskan Jurnalis Rusia

Global
Kereta Barang Tabrak Kereta Penumpang Ekspres di India, Jumlah Korban Belum Diketahui

Kereta Barang Tabrak Kereta Penumpang Ekspres di India, Jumlah Korban Belum Diketahui

Global
8 Orang Tewas Kehabisan Napas dalam Truk Berpendingin di China

8 Orang Tewas Kehabisan Napas dalam Truk Berpendingin di China

Global
Houthi Serang 3 Kapal, Salah Satunya Milik Militer AS

Houthi Serang 3 Kapal, Salah Satunya Milik Militer AS

Global
Polisi Tembak Pria Bawa Kapak dan Bom Molotov Jelang Pertandingan Euro

Polisi Tembak Pria Bawa Kapak dan Bom Molotov Jelang Pertandingan Euro

Global
Penembakan Massal di Michigan, 9 Orang Terluka, Pelaku Bunuh Diri

Penembakan Massal di Michigan, 9 Orang Terluka, Pelaku Bunuh Diri

Global
Dalam Konvoi Pemakaman Wapres Malawi, 4 Pelayat Tewas Tertabrak Mobil

Dalam Konvoi Pemakaman Wapres Malawi, 4 Pelayat Tewas Tertabrak Mobil

Global
Jeda Taktis Militer di Gaza untuk Pengiriman Bantuan Justru Dikecam PM Israel

Jeda Taktis Militer di Gaza untuk Pengiriman Bantuan Justru Dikecam PM Israel

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Info Terbaru Kate Middleton | Israel Umumkan Jeda Taktis di Gaza

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Info Terbaru Kate Middleton | Israel Umumkan Jeda Taktis di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com