Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akankah Rusia Serang Ukraina dengan Senjata Nuklir?

Kompas.com - 27/05/2024, 11:27 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: Roman Goncharenko/DW Indonesia

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia memulai manuver senjata nuklir taktis yang diumumkan pada awal Mei. Tahap pertama dari latihan perang tersebut meliputi persiapan dan penggunaan senjata nuklir nonstrategis, berlangsung di bagian selatan Rusia dekat perbatasan Ukraina, demikian diumumkan Kementerian Pertahanan di Moskwa pada Selasa (21/5/2024).

Latihan semacam itu digelar untuk kali pertama sejak invasi Rusia ke Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia kali pertama mengumumkan manuver-manuver tersebut pada 6 Mei, satu hari sebelum Presiden Rusia Vladimir Putiin memulai masa jabatannya yang kelima.

Manuver-manuver ini akan dilakukan oleh unit pertahanan udara dan unit rudal angkatan laut. Disebutkan, tujuannya untuk "meningkatkan kesiapan pasukan nuklir non-strategis."

Baca juga: Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Area cakupannya tidak hanya wilayah kedaulatan Rusia, tetapi juga Crimea, yang dianeksasi secara ilegal pada 2014, sekaligus empat wilayah di Ukraina bagian tenggara yang sebagian telah diduduki Rusia.

Kritik berdatangan dari Barat 

Para pejabat negara-negara Barat telah berulang kali mengkritik pimpinan Rusia karena membuat ancaman nuklir. Putin belum secara terbuka mengancam serangan nuklir, meskipun ia telah memperingatkan Barat akan kemungkinan perang nuklir jika terjadi konfrontasi langsung.

Di sisi lain, Dmitry Medvedev, mantan presiden Rusia dan wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, dalam beberapa kesempatan secara terbuka mengancam penggunaan senjata nuklir. Ancaman yang sama sekali lagi diungkapkannya pada Senin (20/5/2024).

Juru bicara Putin, Dmitry Peskov, juga mengaitkan latihan senjata nuklir taktis ini dengan pernyataan para politisi Barat, mengenai kemungkinan pengerahan pasukan mereka di Ukraina, dan secara khusus menyebut nama Presiden Perancis Emmanuel Macron. Peskov menegaskan tentang "babak baru ketegangan yang semakin meningkat."

Serangan nuklir ke Ukraina "tidak masuk akal"

Para ahli yang diwawancarai DW sepakat bahwa penggunaan senjata nuklir di Ukraina sangat tidak mungkin dan tidak ada gunanya.

"Dari sudut pandang militer, penggunaan senjata nuklir oleh Rusia di Ukraina, tidak masuk akal dalam situasi apa pun," kata Pavel Podvig dari Institut Penelitian Perlucutan Senjata PBB. Rusia tidak akan dapat benar-benar mempraktikkan serangan selama latihan, hanya prosedur penggunaan senjata, menurut ahli tersebut. 

Nikolai Sokov dari Pusat Perlucutan Senjata dan Non-Proliferasi Wina meyakini, tidak pernah ada rencana untuk menggunakan senjata nuklir di Ukraina—bahkan pada musim gugur 2022 ketika tentara Rusia menarik diri dari wilayah Kharkiv dan Kherson.

Baca juga: Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Latihan senjata nuklir sebagai peringatan bagi Barat

Eskalasi nuklir telah menjadi salah satu ketakutan terbesar Barat sejak awal invasi Rusia. Para politisi dan pakar Barat mengatakan, inilah alasan mengapa barat memasok senjata secara perlahan dan terukur ke Ukraina.

Mathieu Boulegue, seorang peneliti di Wilson Center di AS mengatakan, Moskwa hanya mengandalkan respons ini. Dia tidak percaya bahwa latihan nuklir yang direncanakan Rusia "semata-mata disebabkan oleh sikap Perancis."

Menurutnya, latihan-latihan itu adalah bagian dari "intimidasi dan gertakan yang terus-menerus” dari Kremlin, dan ia berpendapat bahwa tujuannya adalah untuk mematahkan tekad Barat untuk mendukung Ukraina.

Putin juga ingin menampilkan dirinya sebagai "pemimpin yang kuat", terutama menjelang 9 Mei, ketika Rusia merayakan kemenangan Soviet atas Nazi Jerman, menurut Boulegue.

Sebagian besar ahli melihat pengumuman terbaru ini sebagai peringatan bagi Barat. "Tidak ada yang baik dari sinyal politik ini, tapi kita harus mencoba untuk menerimanya dengan bijaksana," kata Podvig.

Baca juga: Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Artikel ini pernah dimuat di DW Indonesia dengan judul Apakah Rusia akan Menyerang Ukraina dengan Senjata Nuklir?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Euro 2024: Kursi Stadion Kharkiv yang Hancur Dipamerkan di Munich Jelang Ukraina Vs Romania

Euro 2024: Kursi Stadion Kharkiv yang Hancur Dipamerkan di Munich Jelang Ukraina Vs Romania

Global
Alasan dan Dampak Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang Israel

Alasan dan Dampak Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang Israel

Global
Di Montpellier Perancis, Ada Pajak Gaji 2 Persen untuk Danai Transportasi Gratis

Di Montpellier Perancis, Ada Pajak Gaji 2 Persen untuk Danai Transportasi Gratis

Global
Ibu Kota Rusia Dilanda Wabah Botulisme, 121 Orang Butuh Pertolongan Medis

Ibu Kota Rusia Dilanda Wabah Botulisme, 121 Orang Butuh Pertolongan Medis

Global
Negara Mana Saja yang Paling Banyak Dibahas di Parlemen Uni Eropa?

Negara Mana Saja yang Paling Banyak Dibahas di Parlemen Uni Eropa?

Global
Merasakan Pahitnya Perayaan Idul Adha 2024 di Gaza, Tepi Barat, dan Masjid Al Aqsa... 

Merasakan Pahitnya Perayaan Idul Adha 2024 di Gaza, Tepi Barat, dan Masjid Al Aqsa... 

Global
Apa Korelasi Air Zamzam dan Ibadah Haji?

Apa Korelasi Air Zamzam dan Ibadah Haji?

Global
Mesin Terbakar di Udara, Pesawat Virgin Australia Mendarat Darurat

Mesin Terbakar di Udara, Pesawat Virgin Australia Mendarat Darurat

Global
Rusia Tanggapi KTT Ukraina di Swiss: Tak Buahkan Hasil, Presiden Putin Masih Terbuka untuk Dialog

Rusia Tanggapi KTT Ukraina di Swiss: Tak Buahkan Hasil, Presiden Putin Masih Terbuka untuk Dialog

Global
PM Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang Israel

PM Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang Israel

Global
Sampaikan Pesan Idul Adha 2024, Wapres AS Akui Masih Ada “Hate Crime” ke Warga Muslim

Sampaikan Pesan Idul Adha 2024, Wapres AS Akui Masih Ada “Hate Crime” ke Warga Muslim

Global
Polisi Inggris Tabrakkan Mobil untuk Tangkap Sapi yang Kabur

Polisi Inggris Tabrakkan Mobil untuk Tangkap Sapi yang Kabur

Global
5 Tewas akibat Tabrakan Kereta Penumpang dan Barang di India

5 Tewas akibat Tabrakan Kereta Penumpang dan Barang di India

Global
Kebakaran Rumah di Vietnam Tewaskan 3 Anak dan 1 Perempuan

Kebakaran Rumah di Vietnam Tewaskan 3 Anak dan 1 Perempuan

Global
Rangkuman Hari Ke-844 Serangan Rusia ke Ukraina: Hasil KTT Ukraina | Serangan Drone Tewaskan Jurnalis Rusia

Rangkuman Hari Ke-844 Serangan Rusia ke Ukraina: Hasil KTT Ukraina | Serangan Drone Tewaskan Jurnalis Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com