Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral di Jerman, Rekaman Pesta Elite Tampilkan Orang-orang Nyanyikan Lagu Nazi

Kompas.com - 25/05/2024, 20:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

BERLIN, KOMPAS.com - Rekaman dari sebuah pesta elite di Jerman yang menampilkan orang-orang yang menyanyikan slogan Nazi sebagai pengganti lirik lagu disko tviral dan memicu kemarahan.

Rekaman memperlihatkan sekelompok Sylt di Frisia Utara minum dan menari bersama mengikuti lagu tahun 2001 L'amour Toujours oleh musisi Italia Gigi D'Agostino.

Beberapa anggota kelompok menyanyikan slogan lama Nazi “Jerman untuk Jerman – orang asing keluar” sebagai pengganti lirik lagu yang apolitis.

Baca juga: Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Dilansir dari Reuters, di antara para peserta, yang berpakaian santai dan tampak memegang gelas Aperol, rosé, dan sampanye, terdapat seorang pria dengan kemeja putih berleher terbuka yang mengangkat lengan kanannya.

Dia seolah-olah memberi hormat ala Nazi sambil menirukan kumis Hitler dengan meletakkan dua jari di atas bibir atasnya.

Slogan dan penghormatan tersebut dilarang di Jerman .

Film tersebut tampaknya dibuat pada akhir pekan hari libur bank Whitsun baru-baru ini oleh seorang wanita muda yang sedang bernyanyi di depan kamera.

Polisi di negara bagian Schleswig-Holstein mengaku telah memeriksa film tersebut untuk mencari konten yang relevan secara kriminal.

Slogan “Jerman untuk Jerman – keluarlah orang asing” adalah nyanyian yang berasal dari abad ke-19 yang digunakan pemimpin Nazi Adolf Hitler dan juga digunakan sebagai slogan pemilu oleh partai sayap kanan Nasional Demokrat.

Pemilik Pony, sebuah bar dan klub modis di jalan Sylt's Strönwai di luar tempat pengambilan gambar film, bekerja sama dengan polisi.

Baca juga: 9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Dalam sebuah postingan Instagram mereka mengatakan bahwa mereka sangat terkejut dan menjauhkan diri dari segala jenis rasisme atau diskriminasi.

Tim Becker, salah satu pemilik Pony, kemudian mengatakan kepada harian TAZ bahwa rekaman dari kamera CCTV yang baru dipasang di luar klub telah dibandingkan dengan video online berdurasi 14 detik dan kelompok yang sama teridentifikasi.

Baca juga: Putin: Kelompok Radikal-Rezim Neo Nazi di Balik Penembakan Konser Moskwa

Suara dari video menunjukkan hanya sekitar lima tamu yang menyanyikan versi anti-asing, sementara yang lain menyanyikan versi aslinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com