Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Kompas.com - 24/05/2024, 09:54 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber SCMP

BEIJING, KOMPAS.com - Sebuah video yang menunjukkan seorang ayah di "Negeri Tirai Bambu" berlutut untuk meminta maaf kepada putrinya yang masih remaja karena tidak mampu membelikan iPhone telah menjadi viral di China.

Video tersebut memicu perdebatan hangat tentang pola pengasuhan anak di negara tersebut.

Sebagaimana diberitakan South China Morning Post pada Rabu (22/5/2024), video itu diambil oleh seorang pejalan kaki di Taiyuan pada 4 Mei, ketika ia bertemu dengan seorang ayah dan putrinya di jalan.

Baca juga: Anak Ini Berharap Ibunya Tak Berumur Panjang, Ternyata Alasannya...

Dalam klip tersebut, seorang gadis remaja terlihat berteriak pada ayahnya karena tidak bisa membelikannya iPhone. 

“Orang tua lain bisa membelikan anak mereka iPhone. Mengapa kamu tidak punya uang?” ungkap gadis itu.

Setelah mendapat teguran keras, sang ayah berlutut dan menggelengkan kepalanya sebagai isyarat untuk menyalahkan dirinya sendiri atas ketidakmampuannya dalam hal keuangan.

“Bangun! Cepat bangun!” teriak sang putri, yang tampaknya menganggap perilaku ayahnya memalukan, menurut video tersebut.

Zhong mengatakan, dia berdiri di dekatnya, menyaksikan interaksi mereka selama sekitar lima menit.

Ia pun mengaku kasihan kepada pria tersebut dan marah terhadap putrinya.

“Saya bahkan merasakan dorongan untuk menghampirinya dan menamparnya,” kata si perekam video.

Video tersebut menjadi viral di media sosial di China, ditonton sebanyak 91 juta kali di Weibo dan enam juta kali di Douyin, dan segera menjadi perbincangan di negara tersebut.

Sebagian besar orang mengecam gadis itu dan mengkritik ketidakmampuan sang ayah untuk mendidik putrinya dengan baik.

Baca juga: Demi Kuasai Harta Keluarga, Anak Ini Bunuh Ibunya di Laut dan Tembak Sang Kakek

“Konsumerisme telah membawa dampak negatif bagi kaum muda. Mereka begitu terobsesi dengan kenyamanan materi tetapi mengabaikan kesulitan orang tua mereka. Ini adalah tragedi sosial!” kata salah satu pengguna di Weibo.

“Saya merasa sedih untuk keduanya. Anak perempuannya begitu angkuh, tapi sikap berlutut sang ayah tidak pantas,” komentar warganet lain.

“Tentu saja, ayah ini menyedihkan, dan tindakannya akan mendorong anak perempuannya untuk lebih memberontak. Dia tidak menunjukkan kesalahan anak itu. Dia melakukan pengasuhan yang buruk," jelas warganet.

Insiden orang tua atau kakek-nenek yang memanjakan anak-anak mereka secara berlebihan sering menjadi berita utama di daratan China.

Pada 2019, seorang anak laki-laki berusia 10 tahun di provinsi Jiangxi timur menjambak rambut ibunya dengan erat ketika ibunya menolak untuk membelikannya mainan di pusat perbelanjaan.

Pada tahun lalu, seorang remaja laki-laki mendapat reaksi keras di dunia maya karena menendang dan memukuli neneknya setelah sang nenek menyuruhnya berhenti bermain game mobile dan mengembalikan gadget tersebut kepadanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com