KHARKIV, KOMPAS.com - Gubernur Kharkiv Oleg Synegubov pada Kamis (23/5/2024) mengatakan, hampir 11.000 orang dievakuasi setelah Rusia menyerang kota terbesar kedua di Ukraina tersebut.
Rusia sejak 10 Mei 2024 melancarkan serangan darat di Kharkiv.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan, serangan yang membuat Rusia memperoleh keuntungan teritorial terbesarnya dalam 18 bulan terakhir itu mungkin gelombang pertama dari beberapa serangan.
Baca juga: Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat
“Sebanyak 10.980 orang dievakuasi,” kata Synegubov di aplikasi perpesanan Telegram, dikutip dari kantor berita AFP.
Ribuan orang meninggalkan rumah mereka ketika pasukan Rusia maju menuju desa-desa perbatasan, termasuk Lyptsi dan kota Vovchansk.
Pertempuran berlanjut di wilayah Vovchansk, hanya lima kilometer dari perbatasan, kata Staf Umum Ukraina.
“Para pembela kami melakukan perlawanan yang layak,” tambahnya.
Rusia merebut 278 kilometer persegi wilayah Ukraina selama 9-15 Mei, menurut perhitungan AFP berdasarkan data Institute for the Study of War (ISW).
Baca juga: