Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Estonia Serius Ingin Kirim Pasukan ke Ukraina, tapi Bukan untuk Tempur

Kompas.com - 15/05/2024, 21:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Yahoo News

TALLINN, KOMPAS.com - Estonia serius mendiskusikan pengiriman pasukan ke Ukraina, meski dalam peran yang jauh dari garis depan perang.

Madis Roll, penasihat keamanan nasional presiden Estonia, mengatakan kepada outlet berita militer Breaking Defense bahwa para pemimpin negaranya sedang menilai kelayakan pengiriman tentara Estonia ke peran belakang.

Peran itu tidak akan melibatkan pertempuran langsung di Ukraina.

Baca juga: Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Langkah seperti itu diharapkan akan membantu meringankan krisis tenaga kerja di Ukraina dan memungkinkan mereka mengirim lebih banyak tentara ke garis depan.

Meskipun Estonia, yang merupakan salah satu negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), lebih memilih untuk bertindak bersama dengan anggota utama aliansi tersebut, negara tersebut juga tidak tertutup terhadap gagasan untuk bergabung dengan kelompok sekutu yang lebih kecil.

“Diskusi sedang berlangsung,” kata Roll, dilansir dari Yahoo News. “Kita harus melihat semua kemungkinan. Kita tidak boleh membatasi pikiran kita pada apa yang bisa kita lakukan.”

Roll membuat komentar hanya beberapa hari setelah kepala pertahanan negara itu, Jenderal Martin Herem, mengatakan bahwa Estonia telah berbicara secara internal tentang pengiriman pasukan ke Ukraina.

Namun belum ada diskusi serius karena kekhawatiran politik dalam negeri, kata Herem kepada situs berita militer pada tanggal 9 Mei.

Estonia adalah salah satu anggota NATO yang secara geografis paling dekat dengan Rusia, dengan perbatasan timurnya sama dengan wilayah Rusia Pskov dan Leningrad.

Baca juga: Menlu AS di Ukraina untuk Memastikan Hal Ini

Militernya sangat bergantung pada unit cadangan, dengan sekitar 4.200 staf tetap dan 38.000 tentara cadangan yang siap untuk operasi masa perang.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Cadangan tambahan menjadikan jumlah total warga Estonia yang menjalani pelatihan militer menjadi sekitar 230.000 dari 1,3 juta penduduknya, menurut situs web resmi pasukan pertahanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Narendra Modi Kembali Menangkan Pemilu, Apa Artinya bagi Dunia?

Narendra Modi Kembali Menangkan Pemilu, Apa Artinya bagi Dunia?

Internasional
Penantian 18 Tahun Mahmoud dan Fatima untuk Berhaji Pupus karena Tak Temukan Jalan Keluar dari Gaza...

Penantian 18 Tahun Mahmoud dan Fatima untuk Berhaji Pupus karena Tak Temukan Jalan Keluar dari Gaza...

Global
Saat Jemaah Haji Asal Amerika Berdoa Gencatan Senjata di Gaza Segera Tercapai...

Saat Jemaah Haji Asal Amerika Berdoa Gencatan Senjata di Gaza Segera Tercapai...

Global
Kelompok Bersenjata Serbu Desa Yargoje Nigeria, Tewaskan 50 Orang Tewas, Jarah Harta Benda

Kelompok Bersenjata Serbu Desa Yargoje Nigeria, Tewaskan 50 Orang Tewas, Jarah Harta Benda

Global
Hasil Pemilu Parlemen Eropa 2024: Partai Sayap Kanan Bergembira, Muncul Kejutan di Perancis

Hasil Pemilu Parlemen Eropa 2024: Partai Sayap Kanan Bergembira, Muncul Kejutan di Perancis

Global
Rancangan Gencatan Senjata di Gaza untuk 6 Minggu dan Bisa Diperbarui

Rancangan Gencatan Senjata di Gaza untuk 6 Minggu dan Bisa Diperbarui

Global
Swiss Sebut 90 Negara dan Organisasi Daftar Hadiri KTT Perdamaian Ukraina, Mengapa Rusia Tak Diundang?

Swiss Sebut 90 Negara dan Organisasi Daftar Hadiri KTT Perdamaian Ukraina, Mengapa Rusia Tak Diundang?

Global
Pejabat Hamas Desak AS Tekan Israel untuk Akhiri Perang di Gaza, Nyatakan Siap Berkompromi

Pejabat Hamas Desak AS Tekan Israel untuk Akhiri Perang di Gaza, Nyatakan Siap Berkompromi

Global
Bus Rombongan Peziarah di India Diserang, 10 Orang Tewas

Bus Rombongan Peziarah di India Diserang, 10 Orang Tewas

Global
3 Orang Tewas akibat Banjir dan Tanah Longsor di Vietnam

3 Orang Tewas akibat Banjir dan Tanah Longsor di Vietnam

Global
Raja Salman Perintahkan Tampung 1.000 Jemaah Haji Khusus dari Gaza

Raja Salman Perintahkan Tampung 1.000 Jemaah Haji Khusus dari Gaza

Global
Ini Alasan Menteri Kabinet Perang Israel Mundur dari Pemerintahan Netanyahu

Ini Alasan Menteri Kabinet Perang Israel Mundur dari Pemerintahan Netanyahu

Global
Warga China Pasang Poster Dewa dan Gambar Jimat agar Koper Tak Dicuri di Bandara

Warga China Pasang Poster Dewa dan Gambar Jimat agar Koper Tak Dicuri di Bandara

Global
Beli Buah Potong, Orang Ini Kesal karena Dapat Melon Tipis 1 Cm

Beli Buah Potong, Orang Ini Kesal karena Dapat Melon Tipis 1 Cm

Global
3 Perenang Diserang Hiu di Lepas Pantai Florida, 2 Kritis

3 Perenang Diserang Hiu di Lepas Pantai Florida, 2 Kritis

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com