Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang di Sudan, PBB: 800 Ribu Warga Berada dalam Bahaya Ekstrem

Kompas.com - 20/04/2024, 12:47 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Reuters

KHARTUM, KOMPAS.com – PBB menyatakan bahwa sebanyak 800 ribu warga sebuah kota di Sudan berada dalam bahaya ekstrem. Hal itu karena perang yang terjadi di berbagai wilayah.

Para pejabat tinggi PBB memperingatkan Dewan Keamanan pada Jumat (19/4/2024), bahwa pertikaian antar komunitas terjadi di seluruh Darfur.

Sebagaimana diberitakan Reuters pada Sabtu (20/4/2024), perang meletus di Sudan satu tahun lalu antara tentara Sudan (SAF) dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter, yang menciptakan krisis pengungsian terbesar di dunia.

Baca juga: PBB: Perang Sudan Ancam Hancurkan Seluruh Negeri

Kepala urusan politik PBB Rosemary DiCarlo mengatakan kepada Dewan Keamanan yang beranggotakan 15 orang bahwa bentrokan antara RSF dan anggota Pasukan Perlindungan Gabungan yang bersekutu dengan SAF terjadi di dekat El Fasher, ibu kota Darfur Utara.

"Pertempuran di El Fasher dapat memicu pertikaian antar-komunitas berdarah di seluruh Darfur," tutur DiCarlo, mengulangi peringatan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada hari Senin.

PBB mengatakan hampir 25 juta orang atau setengah dari populasi Sudan membutuhkan bantuan dan sekitar 8 juta orang telah meninggalkan rumah mereka.

"Kekerasan ini menimbulkan bahaya ekstrem dan langsung terhadap 800.000 warga sipil yang tinggal di El Fasher," kata direktur operasi bantuan PBB, Edem Wosornu.

Hal ini tentu berisiko dapat memicu kekerasan lebih lanjut di wilayah lain yang terdapat lebih dari 9 juta orang kini sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Otoritas keamanan pangan global yang didukung PBB mengatakan pada akhir bulan lalu bahwa tindakan segera diperlukan untuk mencegah kematian yang meluas.

Serta kehancuran total bagi mata pencaharian warga juga untuk mencegah krisis kelaparan yang parah di Sudan.

Baca juga: 100 Hari Perang Sudan: Rata-rata 1 Anak Tewas atau Terluka Setiap Jam

Diketahui, para donor menjanjikan lebih dari $2 miliar untuk Sudan yang dilanda perang pada konferensi di Paris hari Senin kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com