Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilot AS Didakwa Setelah Mencoba Mematikan Mesin Pesawat Saat Terbang

Kompas.com - 24/10/2023, 14:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

SAN FRANSISCO, KOMPAS.com - Penerbangan Alaska Airlines menuju San Francisco dilaporkan dialihkan ke Portland, Oregon, setelah seorang pilot yang sedang tidak bertugas di dalam kokpit berusaha menonaktifkan mesin pesawat.

Penerbangan Alaska Airlines nomor 2059 yang dioperasikan oleh Horizon Air dari Everett, Washington, dialihkan pada Minggu (22/10/2023) setelah melaporkan ancaman keamanan.

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mengatakan kepada maskapai penerbangan dalam pemberitahuan yang dilihat Reuters bahwa individu yang menjadi pusat kasus ini berusaha menonaktifkan mesin jet regional Embraer 175 dengan menggunakan sistem pencegah kebakaran.

Baca juga: Kelebihan Beban, Pesawat Jepang Gagal Terbang karena Angkut 27 Atlet Sumo

Pernyataan itu menambahkan bahwa kru berhasil menaklukkan pria tersebut dan mengeluarkannya dari dek penerbangan.

“Kami mendapati orang yang mencoba mematikan mesin di luar kokpit,” kata pilot tersebut kepada pengawas lalu lintas udara FAA, menurut audio yang diposting oleh LiveATC, dikutip dari Guardian.

“Sepertinya dia tidak menyebabkan masalah apa pun di lini belakang. Menurutku, dia sudah tenang. Kami ingin penegakan hukum segera setelah turun ke lapangan dan parkir," ujarnya.

The Seattle Times, yang meliput wilayah di mana Horizon bermarkas, adalah yang pertama melaporkan bahwa penumpang tersebut adalah pilot Alaska Airlines yang sedang tidak bertugas.

Sebuah pernyataan dari kantor sheriff wilayah Multnomah hanya mengatakan bahwa seorang pria berusia 44 tahun didakwa atas 83 tuduhan percobaan pembunuhan dan membahayakan pesawat terbang.

Jumlah percobaan pembunuhan termasuk kerabat penumpang dan awak pesawat.

Laporan berita, termasuk dari CNN, kemudian mengidentifikasi pria yang ditangkap itu sebagai Joseph Emerson.

Baca juga: Inggris Akan Kerahkan Kapal dan Pesawat untuk Dukung Israel

FAA mengatakan kepada maskapai penerbangan dalam pemberitahuan terpisah bahwa kasus tersebut tidak ada hubungannya dengan kejadian aktual di dunia saat ini.

Namun, pemberitahuan itu mengatakan bahwa mereka menjaga kewaspadaan.

Baca juga: Diterpa Ancaman Pesawat dari Manila Akan Meledak, Filipina Siagakan Semua Bandara

“Semua penumpang di dalamnya dapat melakukan perjalanan pada penerbangan berikutnya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com