Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jet Tempur Korea Utara Kejar Pesawat Mata-mata AS di Perairan Timur

Kompas.com - 19/08/2023, 10:24 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Militer Korea Utara pada Kamis (17/8/2023) mengerahkan jet tempur untuk menanggapi gangguan yang menurutnya adalah pesawat mata-mata Amerika Serikat (AS).

Juru bicara militer Korut dalam kutipan yang diterbitkan kantor berita pemerintah KCNA mengatakan, pesawat AS terbang ke wilayah udara di atas zona ekonomi Korea Utara di perairan timur pada Kamis pagi.

Militer Korea Utara langsung memerintahkan mengejar pesawat itu untuk melakukan tindakan mendadak di wilayah udara yang disusupi pesawat pengintai strategis AS dan melakukan tugas penjagaan, tambahnya.

Baca juga: Di Sidang PBB, Korea Utara Dikecam karena Belanjakan Dana Besar untuk Nuklir Saat Rakyatnya Kelaparan

Dikutip dari kantor berita AFP, juru bicara menggambarkannya sebagai provokasi militer berbahaya.

Ia juga memperingatkan, militer Korea Utara tidak akan ragu mengambil tindakan balasan fisik apa pun untuk mempertahankan kedaulatan negara.

Bulan lalu, Korea Utara mengancam akan menembak jatuh setiap pesawat mata-mata AS yang melanggar wilayah udaranya.

Pyongyang turut menuduh Washington melakukan aktivitas spionase yang intensif di luar masa perang.

Baca juga:

Pernyataan Korea Utara tentang dugaan pesawat mata-mata keluar saat para pemimpin Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan bersiap mengadakan KTT di Camp David.

Mereka akan menyetujui rencana latihan militer bertahun-tahun--bukan hanya satu kali--untuk menanggapi Korea Utara.

Negara-negara tersebut juga akan berkomitmen untuk berkonsultasi satu sama lain selama krisis, kata Jake Sullivan selaku penasihat keamanan nasional Presiden AS Joe Biden.

Baca juga: PBB Sebut Korea Utara Terus Kembangkan Nuklir dan Hindari Sanksi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com