Gempa M 7,2 Guncang Semenanjung Alaska, Sempat Picu Peringatan Tsunami

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Gempa berkekuatan magnitudo 7,2 mengguncang lepas pantai semenanjung Alaska pada Sabtu (15/7/2023) malam waktu setempat, kata Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

USGS merevisi kekuatan gempa tersebut dari magnitudo 7,4 menjadi magnitudo 7,2.

Kejadian gempa tersebut sempat memicu peringatan tsunami.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Willow Project dan Kenapa Jadi Kontroversi di Alaska

USGS menyebut, gempa dangkal itu terjadi pada Sabtu pukul 22.48 (Minggu 06.48 GMT), sekitar 55 mil (89 kilometer) di barat daya kota kecil Sand Point.

Pusat Peringatan Tsunami Nasional di Palmer, Alaska, membatalkan peringatan tsunami sebelumnya untuk Alaska selatan dan semenanjung Alaska.

Mereka mengatakan bahwa gempa tersebut tidak lagi menimbulkan ancaman.

Pusat Peringatan Tsunami Nasional di Palmer menyatakan, gempa itu menghasilkan gelombang tsunami kecil setinggi 15 cm di atas permukaan air laut yang teramati di Sand Point dan King Cove.

"Tsunami dihasilkan oleh peristiwa ini, tetapi tidak lagi menimbulkan ancaman," ungkap mereka, dikutip dari AFP.

Pusat Peringatan Tsunami Nasional di Palmer menambahkan, beberapa daerah mungkin akan terus mengalami perubahan kecil pada permukaan laut.

Alaska adalah bagian dari Cincin Api Pasifik yang aktif secara seismik.

Baca juga: 2 Kali dalam Sepekan, Jet Tempur AS Cegat Pesawat Rusia di Alaska

Negara bagian terpencil ini pernah dilanda gempa berkekuatan magnitudo 9,2 pada bulan Maret 1964, yang merupakan gempa terkuat yang pernah tercatat di Amerika Utara.

Gempa ini menghancurkan Anchorage dan melepaskan tsunami yang menghantam Teluk Alaska, pantai barat AS, dan Hawaii.

Lebih dari 250 orang tewas akibat gempa dan tsunami.