Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bercelana Pendek, Bapak Ini Disuruh Pakai Sarung untuk Masuk Restoran

Kompas.com - 09/07/2023, 19:43 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Seorang bapak dan putranya dilarang memasuki sebuah restoran terkenal di Kuala Lumpur, Malaysia, karena bercelana pendek selutut. Mereka kemudian diminta memakai sarung.

Menurut laporan China Press, sang anak rupanya membeli voucher senilai lebih dari 1.000 ringgit (Rp 3,24 juta) untuk makan di restoran tersebut bersama keluarganya pada Jumat (30/6/2023).

Dia kemudian meminta pengembalian uang, tetapi pihak restoran menolaknya dan meminta dia beserta ayahnya mengenakan sarung. Tak ada pilihan lain.

Baca juga: Restoran Taiwan Sajikan Menu Ramen Godzilla, Toppingnya Kaki Buaya

Berdasarkan situs web restoran yang dikutip World of Buzz pada Selasa (4/7/2023), rumah makan itu memiliki aturan berpakaian ketat dan pengunjung yang tidak mematuhinya akan dilarang masuk.

“Kami mengharuskan pakaian yang pantas dikenakan sebagai tanda penghormatan terhadap lingkungan yang indah," bunyi aturan restoran tersebut.

"Harap diperhatikan bahwa manajemen memiliki hak menolak masuk jika standar pakaian tidak terpenuhi,” lanjutnya.

Baca juga: Jejak Kaki Dinosaurus Berusia 100 Juta Tahun Ditemukan di Restoran China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com