Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Beri Bonus Tentara yang Hancurkan Tank Leopard Jerman di Ukraina

Kompas.com - 16/06/2023, 19:44 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Rusia pada Jumat (16/6/2023) mengumumkan, tentara yang telah menghancurkan tank Leopard buatan Jerman dan kendaraan lapis baja dari AS yang dipakai oleh pasukan Ukraina akan menerima pembayaran bonus.

Kementerian Pertahanan Rusia menjelaskan, pemberian bonus ini adalah bagian dari skema penghargaan yang telah diberlakukan sejak awal perang.

Kementerian itu mencatat ada lebih dari 10.000 prajurit Rusia yang telah menerima bonus individu sejak dimulainya perang hampir 16 bulan lalu.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-475 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Rebut Tank Leopard, Putin Berpikir Keluar dari Kesepakatan Biji-bijian

"(Berdasarkan laporan dari komandan lapangan Rusia), pembayaran (bonus) saat ini dilakukan kepada prajurit Angkatan Bersenjata Federasi Rusia yang selama operasi militer menghancurkan tank Leopard, serta kendaraan tempur lapis baja buatan AS dan negara-negara NATO lainnya," ungkap Kementerian Pertahanan Rusia, dikutip dari Reuters.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu pada Minggu (11/6/2023), telah menganugerahkan medali "Bintang emas Pahlawan Rusia" kepada tentara yang menurut Moskwa telah menghancurkan tank Leopard dan kendaraan tempur Bradley buatan AS yang digunakan oleh Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia merinci, hingga 31 Mei 2023, total ada 10.257 prajurit yang telah diberi penghargaan karena telah menghancurkan 16.001 item peralatan militer Ukraina dan Barat.

"Sebuah kendaraan lapis baja musuh bernilai (bonus) 50.000 rubel (sekitar 596 dollar AS atau Rp9 juta) dan sebuah tank 100.000 rubel (sekitar Rp18 juta)," kata mereka.

Baca juga: Rusia Rebut Tank Leopard di Ukraina, Jerman: Kami Tak Bisa Ganti Semua

Sementara itu, pilot militer dan operator pertahanan udara bisa menerima 300.000 rubel untuk setiap pesawat atau helikopter Ukraina yang hancur.

Penghancuran pada sistem peluncuran roket Tochka-U dan HIMARS yang dipasok AS dihargai dengan jumlah yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com