Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Rebut Tank Leopard di Ukraina, Jerman: Kami Tak Bisa Ganti Semua

Kompas.com - 13/06/2023, 22:28 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BERLIN, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengatakan, pihaknya tidak bisa mengganti semua tank Leopard untuk Ukraina yang diklaim telah dihancurkan atau direbut oleh Rusia.

Jerman pada awal tahun ini mengirim tank Leopard yang canggih ke Ukraina, setelah Kyiv selama berbulan-bulan memintasenjata berat guna mendukung upaya melawan Rusia.

Pistorius dalam wawancara dengan stasiun tv RTL mengungkapkan, "Kami tidak akan bisa mengganti semua tank yang sekarang sudah tidak berfungsi".

Baca juga: Rusia Rebut Tank Leopard Jerman di Ukraina dalam Pertempuran Singkat

Dia menolak mengonfirmasi keaslian gambar yang beredar online, konon menunjukkan beberapa tank rusak dalam pertempuran.

Namun, dia menambahkan, "Sayangnya begitulah perang, dengan senjata dihancurkan, tank dihancurkan, dan orang-orang terbunuh."

"Itulah mengapa dukungan kami untuk Ukraina sangat penting," lanjutnya, dikutip dari kantor berita AFP pada Selasa (13/6/2023).

Rusia pada Selasa (13/6/2023) mengatakan, mereka merebut beberapa tank Leopard dan kendaraan tempur infanteri Bradley kiriman dari Amerika Serikat, dengan merilis video pasukannya sedang mengecek kendaraan-kendaraan tempur tersebut.

Pistorius kemudian mengemukakan, Jerman akan terus memasok tank Leopard 1--tidak secanggih Leopard 2--dan akan ada lebih dari 100 tank yang dikirim hingga akhir tahun.

Baca juga:

Setelah mendapat tekanan terus-menerus, Jerman pada Januari menyetujui pengiriman tank buatan mereka ke Ukraina.

Pemerintah Jerman sejauh ini telah mengirimkan 18 tank Leopard 2 ke Ukraina.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, Jerman melepaskan sikap pasifisnya dan mengirim sejumlah besar persenjataan ke Kyiv, mulai dari pertahanan udara hingga sistem artileri.

Baca juga: Penyebab Kenapa Jerman Ragu Kirim Tank Leopard 2 ke Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com