Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otoritas Ukraina Selidiki Korupsi Skala Besar Mahkamah Agung

Kompas.com - 16/05/2023, 17:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com - Otoritas anti-korupsi Ukraina mengatakan pada hari Senin (15/5/2023) bahwa mereka sedang menyelidiki korupsi skala besar dalam sistem Mahkamah Agung negara itu.

Mereka juga berbagi foto tumpukan dollar yang berjejer rapi di sofa.

Biro Anti-Korupsi Nasional Ukraina (NABU) tidak menyebut siapa pun yang dituduh melakukan korupsi.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-446 Serangan Rusia ke Ukraina: Belarus Siaga Tinggi, Kremlin Peringatkan Inggris

Tetapi dilansir dari Reuters, dua organisasi media lokal melaporkan Ketua Mahkamah Agung Vsevolod Kniaziev telah ditahan karena dicurigai menerima suap 3 juta dollar AS.

Otoritas antikorupsi negara itu memajang foto itu di halaman Facebook-nya.

Mereka mengatakan penemuan itu menyusul penyelidikan oleh NABU dan kantor Penuntut Antikorupsi Khusus (SAP).

"NABU dan SAP telah mengungkap korupsi besar-besaran di Mahkamah Agung, yaitu skema bagi pimpinan dan hakim Mahkamah Agung untuk menerima suap," kata biro tersebut dalam postingan tersebut.

"Tindakan investigasi darurat sedang dilakukan," tambahnya.

Brussel telah menjadikan pemberantasan korupsi sebagai prasyarat bagi Kyiv untuk bergabung dengan 27 anggota Uni Eropa.

Meskipun mengalami kemajuan dalam beberapa tahun terakhir, Ukraina menempati peringkat ke-116 dari 180 negara dalam Indeks Persepsi Korupsi Transparency International.

Baca juga: Pasukan Ukraina Bersiap untuk Serangan Balasan, Berharap Akan Akhiri Perang

Dzerkalo Tyzhnia, situs berita lokal, dan outlet online Ukrayinska Pravda mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan Kniaziev telah ditahan tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Reuters tidak dapat segera menghubungi Kniaziev untuk memberikan komentar setelah jam kerja normal.

Dzerkalo Tyzhnia mengutip sumbernya yang mengatakan uang itu berasal dari pendukung miliarder Ukraina Kostyantyn Zhevago.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Hasil Pemilu Thailand | Ukraina Rebut 10 Lebih Pos Rusia

Dia ditangkap di Perancis pada Desember atas permintaan Kyiv sehubungan dengan tuduhan penggelapan.

Pengusaha tersebut mengatakan kepada pengadilan bahwa dia tidak melakukan kesalahan dan tidak boleh diekstradisi.

Uang itu berasal dari pendukung keputusan pengadilan pada bulan April yang disukai produsen pelet Ferrexpo Plc, kata Dzerkalo Tyzhnia mengutip sumbernya.

Baca juga: Dilaporkan Beri Bocoran Posisi Pasukan Rusia ke Ukraina, Ini Respons Bos Grup Wagner

Dikatakan 18 hakim Mahkamah Agung lainnya yang mendengar kasus Ferrexpo sekarang sedang digeledah.

Kasus tersebut membahas pembelian kembali sekitar 40,2 persen saham di anak perusahaan Ukraina, Ferrexpo Poltava Mining, yang dijual ke Zhevago dan pihak lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com