Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Ungkap Pendapatannya Usai Lengser dari Jabatan Presiden AS

Kompas.com - 18/04/2023, 19:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: AFP/VOA Indonesia

NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Donald Trump menyerahkan laporan keuangan pertamanya usai menuntaskan jabatan presiden Amerika Serikat (AS) pada Jumat (14/4/2023).

Laporan tersebut menunjukkan sumber pendapatan yang diperoleh Trump selama ini, mulai dari seri kartu perdagangan digitalnya hingga perusahaan di belakang jaringan media Truth Social.

Laporan setebal 101 halaman turut menyibak bisnis real estatnya. Trump terkenal tidak mau mengungkap informasi tentang bisnis real estatnya.

Baca juga: Saat Donald Trump Disarankan Cari Perlindungan di Rusia...

Trump harus membeberkan keuangannya sebagai bagian dari pencalonannya pada pemilihan presiden 2024.

Maestro real estat itu menghasilkan antara 100.000 hingga 1 juta dollar AS (Rp 1,48 miliar-14,87 miliar) dari kartu perdagangan digital NFT-nya, yang berharga 99 dollar AS (Rp 1,47 juta) yang menunjukkan mantan presiden dalam berbagai kostum termasuk sebagai koboi, astronot, dan pilot pesawat tempur.

Dia juga memperoleh lebih dari 5 juta dollar AS (Rp 74,33 miliar) dari bisnis menjadi pembicara, yang dikelola oleh perusahaan CIC Ventures, menurut laporan itu.

Sementara itu, Trump melaporkan penghasilan tidak lebih dari 200 dollar AS (Rp 2,97 juta) dari Trump Media & Technology Group, perusahaan induk dari platform media sosialnya, Truth Social.

Mantan presiden itu menggenggam 90 persen kepemilikan di perusahaan yang dia laporkan bernilai antara 5 juta-25 juta dollar AS (Rp 74,29 miliar-371,49 miliar).

Baca juga:

Dokumen tersebut juga membuka beberapa transaksi internasional Trump, seperti proyek golf dan pengembangan real estat yang dilaporkan bernilai 4 miliar dollar AS (Rp 59,46 triliun) di Oman, bermitra dengan perusahaan real estat Saudi.

Trump melaporkan menghasilkan lebih dari 5 juta dollar AS dari royalti di bawah item yang terdaftar sebagai "DT Marks Oman."

Trump selama ini berusaha keras untuk melindungi informasi keuangannya dari publik: Tidak seperti presiden lainnya sejak tahun 1970-an, dia menolak untuk merilis pengembalian pajaknya saat menjabat dan meminta pengadilan untuk memblokir permintaan Kongres.

Ketika anggota parlemen AS akhirnya merilis pengembalian laporan keuangan 2015 hingga 2020 yang bertentangan dengan keinginannya pada Desember, dokumen tersebut menunjukkan bahwa meskipun melaporkan pendapatan jutaan, dia sering membayar sedikit pajak karena beralasan mengalami kerugian bisnis yang signifikan.

Baca juga: Duduk Perkara Kasus Trump dengan Bintang Porno Stormy Daniels

Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul Laporan Keuangan Trump Ungkap Pendapatan pasca Jadi Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com