Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Perancis Tingkatkan Hasil Pertanian dengan Pupuk Urine

Kompas.com - 18/04/2023, 10:14 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber DW

PARIS, KOMPAS.com - Cairan emas adalah istilah yang dipakai bagi urine alias air seni manusia yang ditempatkan di sebuah tangki besar.

Pasokan dalam jumlah besar ini ditujukan untuk sebuah pertanian gandum di kawasan Perancis yang terkenal karena sektor pertaniannya.

"Setelah memenuhi tangki dengan urine, kami menggunakan mesin untuk menyemprotkan urine ke seluruh ladang," kata Lucie Baron dari French Chamber of Agriculture.

Baca juga: MK Perancis Setuju Macron Naikkan Usia Pensiun, Serikat Pekerja Siap Turun Jalan Lagi

French Chamber of Agriculture adalah sebuah badan umum yang beranggotakan petani dan warga pedesaan Perancis.

Lucie Baron mengepalai proyek yang bertujuan merevolusi pasar pupuk di Perancis, dengan menggunakan urine yang kaya nitrogen, sebagai alternatif alamiah dari pupuk kimia.

Pupuk alamiah itu sudah tiba di ladang di Saclay, di pinggiran ibukota Paris.

Emmanuel Laureau adalah salah seorang petani lokal pertama yang setuju melakukan percobaan.

Awalnya dia skeptis, karena dia khawatir, urine kemungkinan mengandung residu farmasi. Tapi, begitu rasa takut itu hilang, dia sangat ingin terlibat.

Lebih baik jika bisa digunakan kembali

"Tentu hebat kalau bisa mengganti pupuk lain dengan urine, yang mengandung nitrogen juga," kata Laureau.

Karena kalau tidak digunakan kembali, urine akan mendarat di saluran pembuangan atau menguap begitu saja ke atmosfir.

Baca juga: Reaksi Perdana Menteri Perancis Saat Menterinya Berpose di Majalah Playboy

"Kalau bisa digunakan untuk memberi makan tanaman kita, mengapa tidak," begitu pendapat Laureau.

Hasil awal sangat membesarkan hati.

Para peneliti memperkirakan, urine dari manusia bisa menggantikan sekitar seperempat pupuk kimia berbasis nitrogen dan fosfor di seluruh dunia.

Memang mula-mula perlu dikumpulkan dan sedikit diproses, tapi bahan bakunya tidak terbatas.

Sebaliknya, walaupun pupuk sintetis meningkatkan hasil panen, itu juga jadi polutan besar, dan tentu saja, harganya relatif mahal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com