SEOUL, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah menyerukan para ilmuwan nuklirnya untuk meningkatkan produksi bahan senjata.
Korut berencana terus membuat bom demi meningkatkan jangkauan senjatanya.
Laporan di media pemerintah hari Selasa (28/3/2023) mengikuti serangkaian peluncuran rudal, yang jadi peluncuran rudal ketujuh di bulan ini.
Baca juga: Isu Pelanggaran HAM di Korea Utara Tertutup Konflik Nuklir
Dilansir dari Associated Press, peluncuran pun meningkatkan ancaman untuk menggunakan senjata melawan musuh-musuhnya.
Tes senjata Korea Utara dan latihan militer AS-Korea Selatan yang telah meningkat, menggarisbawahi ketegangan yang meningkat di wilayah tersebut.
Para pejabat mengatakan Korea Utara dapat meningkatkan kekuatannya dalam beberapa minggu atau bulan mendatang dengan tampilan yang lebih provokatif dari program nuklir militernya.
Ini kemungkinan termasuk uji peledakan perangkat nuklir pertamanya sejak September 2017.
Kantor Berita Pusat Korea mengatakan Kim selama pertemuan pada hari Senin (27/3/2023) dengan para pejabat dan ilmuwan di sebuah lembaga senjata nuklir negara menekankan perlunya meningkatkan produksi bahan bakar bom.
Ini demi memenuhi tujuannya untuk memperluas persenjataan nuklirnya secara eksponensial, sehingga bisa tak terkalahkan.
Kim juga memeriksa rencana negara itu untuk serangan balik nuklir ketika para ilmuwan memberi pengarahan kepadanya tentang sistem senjata berkemampuan nuklir terbaru dan kemajuan teknologi untuk memasang hulu ledak nuklir pada rudal.
Baca juga: Rakyat Korea Utara Kelaparan, Putri Kim Jong Un Pakai Jaket Christian Dior Seharga Rp 28,8 Juta
Kim juga berbicara dengan pejabat di dalam aula yang menampilkan berbagai jenis hulu ledak, termasuk sekitar 10 kapsul hijau khaki dengan ujung merah.
Senjata lainnya termasuk perangkat yang tampak seperti kerucut hitam-putih dengan sirip atau torpedo besar.
Sebuah poster dinding di dekat salah satu perangkat hijau menggambarkan sebuah hulu ledak yang disebut "Hwasan-31," berdasarkan kata Korea untuk gunung berapi.
Baca juga: Lagi dan Lagi, Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik
Grafik poster tersebut menyiratkan bahwa senjata itu dapat dipasang pada beberapa sistem balistik jarak pendek Korea Utara, rudal jelajah, dan drone bawah air berkemampuan nuklir yang diklaim negara itu pertama kali diluncurkan minggu lalu.
Media negara tidak mengidentifikasi perangkat apa pun di foto.
Ukuran dan bentuk Hwasan-31, yang diperkirakan beberapa ahli memiliki lebar sekitar 50 sentimeter (19 inci) dan panjang 90 sentimeter (35 inci).
Baca juga: Korea Utara Uji Senjata yang Bisa Picu Tsunami Radioaktif Raksasa
Hal ini menunjukkan kemajuan dalam upaya Korea Utara untuk membuat hulu ledak mini yang dapat muat di berbagai sistem pengiriman, kata Kim Dong-yub, seorang profesor di Universitas Studi Korea Utara di Seoul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.