PEMERINTAHAN Presiden AS Joe Biden membuat keputusan yang mengejutkan. Pada 13 Maret, Washington menyetujui proyek pengeboran minyak di North Slope, Alaska, bernama Willow Project.
Dalam Willow Project, perusahaan energi ConocoPhillips akan diizinkan mengebor minyak di tiga lokasi di kawasan yang ditetapkan Pemerintah Federal AS sebagai National Petroleum Reserve.
Tak tanggung-tanggung, ConocoPhillips mendapat kontrak untuk mengekstraksi minyak di sana selama 30 tahun ke depan.
Berbagai pihak lantas menyebut proyek ini sebagai pengeboran minyak besar-besaran di Alaska.
The Guardian melaporkan, Willow Project adalah salah satu proyek pengeboran minyak terbesar yang dilakukan di AS dalam beberapa dekade terakhir.
Pemberian lampu hijau terhadap Willow Project membuat banyak pihak terkejut, marah, dan kecewa. Petisi penolakan Willow Project sempat trending beberapa waktu lalu.
Sejumlah ilmuwan sudah memperingatkan bahwa proyek tersebut akan membahayakan ekosistem hingga terganggunya rantai makananan di sana.
Willow Project awalnya adalah proyek yang diusulkan ConocoPhillips. Proyek tersebut disetujui oleh mantan Presiden AS Donald Trump pada 2020.
Awalnya, Trump mengizinkan ConocoPhillips melakukan pengeboran minyak di lima lokasi National Petroleum Reserve.
Tak hanya menyetujui Willow Project, Pemerintahan Trump juga menyelesaikan rencana untuk mengizinkan pengeboran minyak dan gas di Suaka Margasatwa Nasional Arktik (ANWR), Alaska.
Padahal suaka margasatwa seluas 7,7 juta hektare itu adalah habitat bagi populasi satwa yang dilindungi dan terancam punah seperti rusa kutub dan beruang kutub.
ANWR sebenarnya merupakan tempat terlarang bagi aktivitas pengeboran minyak selama beberapa dekade terakhir.
Di tengah jalan, kepemimpinan Gedung Putih berganti, Biden menggeser Trump sebagai orang nomor satu di AS melalui pemilihan presiden (pilpres) AS 2020.
Singkat cerita, Willow Project jalan terus. Akan tetapi, jumlah wilayah yang boleh dibor dikurangi menjadi tiga.
CNN mengutip dua sumber di Pemerintah AS yang menyebutkan bahwa “tangan” Biden terikat dengan proyek tersebut. Pasalnya, ConocoPhillips sudah memiliki dasar hukum untuk mengebor di National Petroleum Reserve di Alaska.