Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perawat di Inggris Capai Kesepakatan Gaji, Akhiri Mogok Kerja

Kompas.com - 17/03/2023, 15:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Penulis: VOA Indonesia

LONDON, KOMPAS.com - Serikat pekerja yang mewakili lebih dari satu juta pekerja perawatan kesehatan di Inggris, termasuk perawat dan paramedis -tidak termasuk dokter- mencapai kesepakatan gaji pada Kamis (16/4/2023).

Kesepakatan itu mengakhiri pemogokan yang sudah berlangsung selama berbulan-bulan untuk menuntut peningkatan gaji.

Pengumuman itu disampaikan ketika dokter karier Yunior menghabiskan hari ketiga dengan berdemonstrasi di sekitar tempat kerja.

Baca juga: Demi Keamanan Nasional, Ribuan Ilmuwan Sempat Dilarang Bekerja di Inggris pada 2022

Ini juga terjadi sehari setelah Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt mengumumkan anggaran yang tak termasuk dana tambahan bagi kelompok buruh yang telah melakukan pemogokan yang melumpuhkan di tengah krisis biaya hidup yang parah dan laju inflasi yang mencapai dua digit.

Setiap aksi mogok akan dihentikan, sementara itu anggota serikat memberikan suara apakah akan menerima tawaran pembayaran sekaligus untuk tahun berjalan dan kenaikan 5 persen untuk tahun depan.

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dalam sebuah kesempatan di Downing Street No 10 di London, pada 26 Oktober 2022.REUTERS/HENRY NICHOLLS via VOA INDONESIA Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dalam sebuah kesempatan di Downing Street No 10 di London, pada 26 Oktober 2022.

PM Inggris Rishi Sunak mengatakan itu adalah kesepakatan yang bagus untuk staf Layanan Kesehatan Nasional yang bertahan selama pandemi bersama dengan pasien dan pembayar pajak. Dia mendorong serikat buruh lainnya yang mogok untuk datang ke meja perundingan.

“Kita tidak ingin mengganggu pasien. Kita tidak ingin mengganggu anak sekolah di ruang kelas,” kata Sunak saat berkunjung ke rumah sakit London, tempat bertemu dengan para perawat.

Baca juga: Peneliti Inggris: Minum Kopi Tanpa Gula Bisa Turunkan Lemak Darah

“Perjanjian hari ini menunjukkan bahwa kami serius tentang hal ini, dan kita dapat menemukan solusi yang bisa diterapkan," tambahnya.

Namun, kepala Royal College of Nursing, salah satu dari lima serikat pekerja yang mendukung kesepakatan tersebut, mengatakan tawaran kenaikan gaji tidak akan terjadi apabila perawat tidak membuat keputusan sulit untuk mogok, sehingga memaksa pemerintah untuk bernegosiasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com