Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Starlink, Internet Gratis Buatan Elon Musk, Malah Untungkan Penjahat...

Kompas.com - 16/03/2023, 11:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber

BRASILIA, KOMPAS.com - Agen federal Brasil dengan tiga helikopter turun ke lokasi penambangan ilegal pada Selasa (14/3/2023) di hutan hujan Amazon.

Mereka disambut dengan tembakan, dan para penembak melarikan diri, meninggalkan temuan yang semakin akrab bagi pihak berwenang: unit internet Starlink.

Starlink, sebuah divisi dari SpaceX Elon Musk, memiliki hampir 4.000 satelit orbit rendah melintasi langit, menghubungkan orang-orang di sudut terpencil Amazon.

Baca juga: Elon Musk Aktifkan 100 Starlink di Iran

Dilansir dari Associated Press, hal ini selain memberikan keuntungan penting bagi pasukan Ukraina di medan perang, berdampak berbeda di belahan dunia lainnya.

Sistem internet yang ringan dan berkecepatan tinggi juga terbukti sebagai alat baru dan berharga bagi para penambang ilegal Brasil.

Layanan ini terbukti andal untuk mengoordinasikan logistik, menerima peringatan dini tentang penggerebekan penegakan hukum dan melakukan pembayaran tanpa terbang kembali ke kota.

Agen dari kelompok inspeksi khusus badan lingkungan Brasil dan kelompok tanggap cepat polisi jalan raya federal pada hari Selasa menemukan satu terminal Starlink berdiri dan berjalan di samping sebuah lubang.

Ini disampaikan petugas yang berpartisipasi dalam penggerebekan, namun berbicara dengan syarat anonim karena kekhawatiran akan keselamatan pribadinya.

Mereka juga menyita merkuri, emas, dan amunisi, serta menghancurkan bahan bakar dan peralatan lain yang digunakan oleh para penambang di daerah yang dikenal sebagai Ouro Mil.

Penambang ini dikendalikan oleh organisasi kriminal paling ditakuti di Brasil, yang dikenal sebagai First Command of the Capital, menurut penyelidikan federal.

Baca juga: Elon Musk Berubah Pikiran, Pastikan SpaceX Akan Terus Mendanai Internet Starlink di Ukraina

Sejak menjabat tahun ini, Presiden Luiz Inácio Lula da Silva telah berusaha menindak pelanggaran lingkungan, khususnya penambangan ilegal di tanah Yanomami, wilayah adat terbesar Brasil.

Dalam beberapa tahun terakhir, diperkirakan 20.000 penambang mencemari saluran air vital dengan merkuri yang digunakan untuk memisahkan emas.

Mereka telah mengganggu kehidupan tradisional Pribumi , membawa penyakit dan menyebabkan kelaparan yang meluas.

Baca juga: Usai Cekcok dengan Pejabat di Kyiv, Elon Musk Ancam Putus Internet Starlink di Ukraina

Badan lingkungan, yang dikenal sebagai Ibama, telah menyita tujuh terminal Starlink di tanah Yanomami selama lima minggu terakhir, kata kantor pers badan tersebut.

Penambang liar telah lama menggunakan internet satelit untuk berkomunikasi dan berkoordinasi.

Baca juga: Starlink Elon Musk Disebut Tak Efektif Dipakai di Iran

Namun hingga kini hal itu memerlukan pengiriman teknisi, biasanya dengan pesawat, untuk memasang antena tetap yang berat yang tidak dapat dibawa saat lokasi penambangan berpindah atau digerebek.

Dan koneksinya lambat dan tidak stabil, terutama pada hari hujan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com