Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Cekcok dengan Pejabat di Kyiv, Elon Musk Ancam Putus Internet Starlink di Ukraina

Kompas.com - 15/10/2022, 13:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Elon Musk menyatakan perusahaan roketnya SpaceX tidak dapat terus membayar tanpa batas untuk layanan internet Starlink Ukraina dalam pertengkaran terbarunya dengan Kyiv.

Pada Februari, orang terkaya di dunia ini mengaktifkan sistem internet satelit perusahaannya di Ukraina untuk menjaga militer dan orang-orangnya tetap online.

Tapi bulan lalu pemilik Tesla meminta Pentagon untuk mendanai program itu, bukan dia, menurut media AS.

Baca juga: Terkait Kesepakatan Pengambilalihan Twitter, Elon Musk Diselidiki Badan Federal

Dia baru-baru ini memprovokasi kemarahan Kyiv dengan menyarankannya untuk menyerahkan wilayah.

"SpaceX tidak meminta untuk menutup biaya masa lalu, tetapi juga tidak dapat mendanai sistem yang ada tanpa batas waktu," cuit Musk pada Jumat (14/10/2022), merujuk pada perusahaan luar angkasanya yang membuat sistem Starlink.

Starlink bekerja dengan menyediakan internet broadband melalui jaringan satelit. Layanan ini telah terbukti penting bagi militer Ukraina karena berjuang untuk merebut kembali tanah Ukraina dari Rusia.

Ukraina memuji Starlink minggu ini karena membantu me-reboot infrastrukturnya di area-area utama setelah lebih dari 100 serangan rudal Rusia.

Terminal Starlink terlihat menyediakan internet di Kharkiv, Ukraina, bulan lalu

Tetapi program ini menelan biaya 20 juta dollar AS (Rp 309 miliar) per bulan untuk pemeliharaannya, menurut Musk dilansir dari BBC pada Sabtu (15/10/2022).

Baca juga: Diisukan Sempat Berbincang dengan Putin, Ini Jawaban Elon Musk

Dia baru-baru ini mengatakan SpaceX telah menghabiskan 80 juta dollar AS (Rp 1,2 triliun) sejauh ini untuk menjaga Ukraina tetap online.

"Selain terminal, kita harus membuat, meluncurkan, memelihara dan mengisi ulang satelit dan stasiun bumi," tulisnya di Twitter.

"Kami juga harus bertahan melawan serangan siber dan gangguan, yang semakin sulit."

Wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Fedorov, meremehkan ketegangan dengan Musk, menulis di Twitter bahwa miliarder itu "adalah salah satu donor swasta top dunia yang mendukung Ukraina".

"Starlink adalah elemen penting dari infrastruktur penting kami," tulisnya.

Seorang penasihat presiden Ukraina mengatakan bahwa Ukraina akan menemukan solusi untuk membuat Starlink tetap bekerja.

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com