Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Toronto Mundur Setelah Mengaku Selingkuh dengan Stafnya

Kompas.com - 12/02/2023, 12:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Penulis: VOA Indonesia

TORONTO, KOMPAS.com - Wali Kota Toronto John Tory (68) di Kanada tiba-tiba mengundurkan diri pada Jumat (10/2/2023), tak lama setelah surat kabar Toronto Star melaporkan bahwa dia berselingkuh dengan salah satu anggota staf yang berumur jauh lebih muda.

Tory mengakui hubungan tersebut dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan keputusannya untuk mengundurkan diri dari jabatan.

Ia mengatakan bahwa hubungan tersebut telah berakhir pada awal tahun ini dan karyawan tersebut telah meninggalkan balai kota.

Baca juga: Sejumlah Pejabat Tinggi Ukraina Mundur di Tengah Skandal Korupsi

Tory tidak mengidentifikasi anggota staf tersebut. The Star, mengutip sumber tanpa nama, mengatakan wanita itu adalah penasihat wali kota berusia 31 tahun.

"Saya sangat menyesal, dan saya meminta maaf dengan tulus kepada orang-orang Toronto, dan kepada semua orang yang terluka oleh tindakan saya," kata Tory.

"Yang terpenting, saya meminta maaf kepada istri saya, Barb dan kepada keluarga saya yang telah saya kecewakan lebih dari siapa pun," katanya.

Baca juga: PM Selandia Baru Jacinda Ardern Mengaku Bisa Tidur Nyenyak Usai Umumkan Mundur

Tory mengatakan hubungan itu dimulai selama pandemi Covid-19 dan diakhiri dengan persetujuan bersama awal tahun ini.

Dia mengatakan akan bekerja dengan pegawai kota dan Wakil Wali Kota Jennifer McKelvey untuk memastikan bahwa pemindahan kekuasaan ke pemerintahan baru akan berjalan lancar.

“Saya sangat menyesal harus meninggalkan pekerjaan yang saya cintai di kota yang lebih saya cintai. Saya percaya, dalam hati, yang terbaik adalah berkomitmen penuh pada pekerjaan yang diperlukan untuk memperbaiki hubungan (keluarga) yang paling penting," kata Tory.

Artikel ini pernah tayang di VOA Indonesia dengan judul Wali Kota Toronto Mundur setelah Mengaku Berselingkuh dengan Stafnya.

Baca juga: Elite Politik Selandia Baru Yakin PM Ardern Mundur karena Ancaman dan Pelecehan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Global
Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Global
Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com