Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Bumi Paling Mematikan di Dunia sejak tahun 2000

Kompas.com - 07/02/2023, 20:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Gempa berkekuatan magnitudo 7,8 mengguncang Turkiye dan Suriah pada hari Senin (6/2/2023), menewaskan lebih dari 2.800 orang.

Gempa memang berulang kali terjadi. Korbannya pun tak bisa diremehkan. Mulai tahun 2000, tercatat sejumlah gempa dahsyat.

Berikut adalah daftar beberapa gempa paling mematikan di dunia sejak tahun 2000, dilansir dari Associated Press yang mengutip Survei Geologi AS.

Baca juga: Kronologi Mengapa Gempa di Turkiye Terjadi dan Perkembangan Terkini

22 Juni 2022: Di Afghanistan, lebih dari 1.100 orang tewas akibat gempa bermagnitudo 6,1.

14 Agustus 2021: Di Haiti, gempa bermagnitudo 7,2 menewaskan lebih dari 2.200 orang.

28 September 2018: Gempa bermagnitudo 7,5 melanda Indonesia, menewaskan lebih dari 4.300 orang.

24 Agustus 2016: Gempa bermagnitudo 6,2 di Italia tengah menewaskan lebih dari 300 orang.

25 April 2015: Di Nepal, lebih dari 8.800 orang tewas akibat gempa bermagnitudo 7,8.

3 Agustus 2014: Gempa bermagnitudo 6,2 di dekat Wenping, China, menewaskan lebih dari 700 orang.

24 September 2013: Gempa bermagnitudo 7,7 melanda Pakistan barat daya, menewaskan lebih dari 800 orang.

Baca juga: Korban Tewas Gempa Turkiye dan Suriah Melampaui 5.000

11 Maret 2011: Gempa bermagnitudo 9,0 di lepas pantai timur laut Jepang memicu tsunami, menewaskan lebih dari 20.000 orang.

27 Februari 2010: Gempa bermagnitudo 8,8 mengguncang Chili, menimbulkan tsunami dan menewaskan 524 orang.

12 Januari 2010: Di Haiti, 316.000 orang tewas akibat gempa bermagnitudo 7,0, menurut perkiraan pemerintah.

30 September 2009: Lebih dari 1.100 orang tewas ketika gempa bermagnitudo 7,5 melanda Sumatera bagian selatan, Indonesia.

Baca juga: Faktor-faktor Mengapa Gempa Turkiye Begitu Mematikan

6 April 2009: Gempa bermagnitudo 6,3 menewaskan lebih dari 300 orang di sekitar L'Aquila, Italia.

Halaman:

Terkini Lainnya

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com