Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangeran William dan Istri Kunjungi AS di Tengah Masalah Rasisme

Kompas.com - 01/12/2022, 14:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

BOSTON, KOMPAS.com - Pangeran William dan istrinya Kate Middleton memulai kunjungan pertama mereka ke Amerika Serikat setelah delapan tahun pada Rabu (30/11/2022),

Dilansir dari AFP, Pangeran dan Putri Wales itu bertemu walikota Boston Michelle Wu dan gubernur terpilih Maura Healey di balai kota dan kemudian duduk di tepi lapangan saat pertandingan Boston Celtics versus Miami Heat NBA.

Keduanya memulai perjalanan tiga hari mereka yang berfokus pada perubahan iklim.

Baca juga: Permaisuri Camilla Mulai Langkah Modernisasi Kerajaan Inggris, Beri Gelar Baru untuk Asisten Ratu

Kunjungan dilakukan setelah seorang anggota senior keluarga Kerajaan Inggris mundur karena membuat komentar yang berbau rasis kepada seorang wanita pada resepsi di Istana Buckingham.

Media Inggris mengatakan sosok yang melontarkan kalimat rasis tersebut adalah Lady Susan Hussey, ibu baptis putra Raja Charles III, Pangeran William.

"Rasisme tidak memiliki tempat dalam masyarakat kita," kata juru bicara pasangan kerajaan itu kepada wartawan di Boston.

"Komentar-komentar ini tidak dapat diterima, dan benar bahwa individu tersebut telah mundur," tambahnya.

Baca juga: Series Kerajaan Inggris The Crown Panen Kritik, Begini Sikap Netflix

William disebut tidak terlibat keputusan itu, tetapi dia yakin itu tindakan yang tepat untuk diambil.

Perjalanan itu adalah yang pertama bagi pasangan kerajaan itu ke luar negeri sejak William yang berusia 40 tahun menjadi pewaris takhta pada September, ketika ayahnya menggantikan ratu Elizabeth II menjadi Raja Charles III.

Mereka terakhir mengunjungi Amerika Serikat pada 2014 ketika mereka pergi ke New York dan Washington, dalam perjalanan yang mencakup resepsi di Gedung Putih dengan presiden saat itu Barack Obama dan wakilnya, Joe Biden.

Baca juga: 1.000 Boneka Paddingtons Terkumpul dari Pemakaman Ratu Elizabeth, Ini yang Dilakukan Kerajaan Inggris

Gedung Putih mengatakan Presiden AS Joe Biden akan bertemu dengan pasangan kerajaan itu pada Jumat (2/12/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com