Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twitter Makin Kacau Setelah Kepala Keamanan Mundur

Kompas.com - 11/11/2022, 21:07 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Kepemilikan Twitter di bawah Elon Musk dilaporkan semakin kacau setelah kepala keamanannya mundur.

Pengunduran diri tersebut dilakukan setelah terjadi gejolak-gejolak usai Twitter dibeli Elon Musk seharga 44 miliar dollar AS (Rp 682 triliun).

"Saya membuat keputusan sulit untuk meninggalkan Twitter," tulis kepala keamanan Lea Kissner di Twitter.

Baca juga: Separuh Pegawai Twitter Dipastikan Dipecat Elon Musk, Sekitar 3.700 Orang

Kantor berita AFP pada Jumat (11/11/2022) melaporkan, Kissner mengundurkan diri bersama eksekutif privasi atau keamanan kunci lainnya.

Media-media Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa Yoel Roth selaku Kepala Kepercayaan dan Keamanan Situs mengundurkan diri sehari setelah dengan gigih mempertahankan kebijakan moderasi konten Elon Musk kepada pengiklan.

Pada Kamis (10/11/2022) malam, bio Twitter Roth menuliskan dirinya sebagai "Mantan Kepala Kepercayaan & Keamanan di @Twitter."

Laporan media lainnya mengatakan, Robin Wheeler yang memegang peran kunci menghubungkan Twitter dengan pengiklan dan dianggap sebagai sekutu penting Elon Musk di dalam perusahaan juga pergi.

Namun, pada Kamis malam dia men-twit, "Saya masih di sini."

Baca juga:

Gejolak Twitter terjadi setelah Elon Musk mengumumkan kebijakan akun centang biru berbayar 7,99 dollar AS (Rp 125.000) per bulan.

Ada juga label abu-abu berbeda untuk beberapa akun profil tinggi.

Akan tetapi, pada Rabu (9/11/2022) Elon Musk langsung menghapus label abu-abu baru dan menerapkan layanan berbayar untuk aplikasi seluler di iPhone dan di Amerika Serikat.

Kebijakan baru ini dimanfaatkan sejumlah akun palsu yang menyamar dengan menggunakan nama selebritas dan politisi papan atas seperti bintang NBA LeBron James atau mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.

Baca juga: Resmi, Centang Biru Twitter Mulai Berbayar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mobil Berkecepatan Tinggi Tabrak Gerbang Gedung Putih, Sopir Tewas

Mobil Berkecepatan Tinggi Tabrak Gerbang Gedung Putih, Sopir Tewas

Global
Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Global
Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com