Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gembong Mafia Italia Akhirnya Ditangkap di Argentina

Kompas.com - 01/11/2022, 13:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

BUENOS AIRES, KOMPAS.com - Polisi federal Argentina menangkap seorang mafia top Italia di pinggiran Buenos Aires, kata badan keamanan itu dalam sebuah pernyataan Senin (31/10/2022).

Hal ini mengakhiri perburuan mereka selama bertahun-tahun.

Dilansir dari Reuters, Carmine Alfonso Maiorano, 68 tahun pemimpin mafia Ndrangheta Italia, ditangkap pekan lalu di kota Guernica di provinsi Buenos Aires, kata pernyataan itu.

Baca juga: Jaksa Anti-mafia Dibunuh saat Berbulan Madu di Pantai

Maiorano kelahiran Italia telah dituduh oleh otoritas internasional melakukan perdagangan narkoba dan operasi perdagangan senjata antara Amerika Latin dan Eropa.

Organisasi Polisi Kriminal Internasional, umumnya dikenal sebagai Interpol, menganggap Ndrangheta sebagai salah satu organisasi kriminal paling luas dan kuat di dunia.

Baca juga: Google Maps Bantu Polisi Tangkap Bos Mafia Italia

Surat perintah penangkapan internasional dikeluarkan untuk Maiorano pada tahun 2015, dan Interpol meluncurkan upaya pada tahun 2020 untuk mengoordinasikan upaya internasional untuk menjatuhkan kelompok kriminal tersebut.

Mafia Ndrangheta memantapkan dirinya di Argentina beberapa tahun lalu, kata pernyataan polisi, yang beroperasi bersama dengan rekan-rekan Albania di Eropa.

Baca juga: Karena Google Maps, Mafia yang Buron 20 Tahun Akhirnya Tertangkap

Tahanan ditempatkan di pembuangan Pengadilan Kriminal dan Pemasyarakatan Federal Argentina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com