Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Eropa Bersatu, Kompak Bertekad Melawan Sikap Putin

Kompas.com - 07/10/2022, 11:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

PRAHA, KOMPAS.com - Para pemimpin di seluruh Eropa pada Kamis (6/10/2022) memuji front persatuan mereka melawan perang Rusia di Ukraina pada pertemuan puncak.

Di momen itu, kepala musuh lama Turkiye dan Armenia bertemu muka untuk pertama kalinya sejak mereka sepakat tahun lalu untuk melupakan kesedihan.

Dilansir AP, KTT perdana Komunitas Politik Eropa menyatukan 27 negara anggota Uni Eropa, calon mitra di Balkan dan Eropa Timur, serta tetangga seperti Inggris, satu-satunya negara yang telah meninggalkan Uni Eropa.

Baca juga: Biden: Putin Tak Bercanda soal Nuklir di Ukraina, Peringatkan “Armageddon”

Rusia adalah satu-satunya kekuatan besar Eropa yang tidak diundang ke pertemuan di Kastil Praha bersama dengan Belarusia, tetangga dan pendukungnya dalam perang melawan Ukraina.

“Para pemimpin meninggalkan KTT ini dengan tekad kolektif yang lebih besar untuk melawan agresi Rusia," kata Perdana Menteri Inggris Liz Truss.

Baca juga: Putin Berikan Pemimpin Chechnya Pangkat Tertinggi Ketiga di Militer Rusia

"Apa yang telah kita lihat di Praha adalah pertunjukan solidaritas yang kuat dengan Ukraina, dan untuk prinsip-prinsip kebebasan dan demokrasi,” tambahnya.

"Jika Anda hanya melihat kehadiran di sini, Anda melihat pentingnya. Seluruh benua Eropa ada di sini, kecuali dua negara: Belarus dan Rusia. Jadi itu menunjukkan betapa terisolasinya kedua negara itu,” kata Pemimpin Belgia Alexander De Croo.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-225 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Teken Dekrit Ambil Alih PLTN Zaporizhzhia, Dugaan AS soal Penyebab Bom Mobil Darya Dugina

Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal berada di Praha untuk menghadiri pertemuan tersebut, sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara kepada para pemimpin melalui tautan video.

"Tidak ada perwakilan Rusia bersama kami di sini, negara yang secara geografis tampaknya milik Eropa, tetapi dari sudut pandang nilai dan perilakunya adalah negara paling anti-Eropa di dunia," kata Zelensky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Global
Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Global
Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Global
Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Global
Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Global
Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Global
Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Global
Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Global
Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Global
4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

Global
Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Global
Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Internasional
3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

Global
Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Internasional
Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com