Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Rusia Setelah Diminta Pemimpin Chechnya Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina

Kompas.com - 03/10/2022, 20:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com – Rusia memberikan tanggapan setelah diserukan menggunakan senjata uklir hasil rendah di Ukraina oleh sekutu Presiden Vladimir Putin pada Sabtu (1/10/2022).

Pada Senin (3/10/2022), Kremlin menolak seruan dari pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov tersebut.

"Ini adalah momen yang sangat emosional," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam briefing harian dengan wartawan, merujuk pada pernyataan sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-220 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Janji Rebut Kembali Lebih Banyak Wilayah, Putin Disarankan Gunakan Nuklir

"Di negara kami, penggunaan senjata nuklir hanya terjadi berdasarkan apa yang dinyatakan dalam doktrin yang relevan," kata Peskov sebagaimana dikutip dari Kantor berita AFP.

Sebelumnya, Kadyrov mengatakan bahwa Rusia harus mempertimbangkan untuk menggunakan senjata nuklir hasil rendah setelah pasukan Moskwa dipaksa keluar dari kota penting di Ukraina timur.

"Menurut pendapat pribadi saya, tindakan yang lebih drastis harus diambil, hingga deklarasi darurat militer di daerah perbatasan dan penggunaan senjata nuklir berdaya rendah," kata Kadyrov di saluran Telegramnya.

Dia mengatakan bahwa tidak ada tempat untuk nepotisme di tentara dan menyebut Kolonel Jenderal Alexander Lapin, yang bertanggung jawab atas pasukan Rusia yang bertempur di wilayah itu "biasa-biasa saja".

Baca juga: Pemimpin Chechnya Buka Suara Kritik Kinerja Pasukan Rusia: Putin Tak Tahu Kondisi Perang Sebenarnya

Dia mengatakan Lapin tidak memberikan komunikasi, interaksi, dan pasokan amunisi yang dibutuhkan kepada pasukan pro-Rusia di Lyman.

Kota Lyman adalah kota di wilayah Donetsk, Ukraina timur yang dicaplok Moskwa sehari sebelumnya.

Moskwa mengatakan pihaknya menarik pasukan dari Lyman pada Sabtu setelah merebut kota itu pada akhir musim semi lalu.

"Saya akan merampas penghargaan Lapin dan (membekali) dengan senapan mesin di tangannya, mengirimnya ke garis depan untuk menghapus rasa malunya dengan darah," kata Kadyrov kepada 2,8 juta pengikutnya di Telegram.

Kadyrov bertanggung jawab atas Republik Chechnya yang mayoritas Muslim di Rusia yang dia pimpin dengan tangan besi.

Baca juga: Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov Tiba-tiba Umumkan Ingin Mengundurkan Diri, Ada Apa?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mobil Berkecepatan Tinggi Tabrak Gerbang Gedung Putih, Sopir Tewas

Mobil Berkecepatan Tinggi Tabrak Gerbang Gedung Putih, Sopir Tewas

Global
Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Global
Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com