Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Diundang ke Pemakaman Ratu Elizabeth II, Ini Penjelasan Presiden Jokowi Tak Hadir

Kompas.com - 19/09/2022, 18:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia diundang ke pemakaman Ratu Elizabeth II pada Senin (19/9/2022), tetapi bukan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang hadir.

Kehadiran Indonesia diwakili oleh Duta Besar RI untuk Inggris, Desra Percaya.

"Akan dihadiri oleh Dubes RI untuk UK (Inggris), Dubes Desra Percaya," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Teuku Faizasyah saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/9/2022) siang.

Baca juga: Momen 8 Cucu Ratu Elizabeth Menjaga Peti Bersama, dengan Harry Diizinkan Gunakan Seragam Militer

Teuku Faizasyah melanjutkan, undangan menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth ditujukan kepada kepala negara atau kepala pemerintahan, tetapi dapat diwakilkan.

"Pemerintah Inggris menegaskan bahwa undangan bagi kepala negara/kepala pemerintahan dapat diwakilkan pada level menteri, pejabat tinggi, maupun duta besar," terangnya.

Dubes Desra Percaya akan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan State Funeral (pemakaman kenegaraan), imbuh Teuku Faizasyah.

Adapun Desra ketika ditanya terkait agenda pemakaman Ratu Elizabeth II menjawab, dirinya bakal hadir dalam prosesi tersebut mewakili Pemerintah Indonesia.

"Ini saya sedang menuju ke acara pemakaman. Dengan istri saya," ucap Desra kepada Kompas.com, Senin (19/9/2022) siang WIB atau pagi waktu London.

Sebelumnya, Desra Percaya dalam keterangan di akun media sosialnya menyebutkan bahwa dia sempat hadir di lokasi persemayaman Ratu Elizabeth II ditemani sang istri.

Desra mengikuti tradisi Lying-in-State Ratu Elizabeth II di Westminster Hall, London, Inggris, sebelum ditutup pada Minggu (18/9/2022) malam.

Baca juga: Cerita Perwakilan Indonesia Ikuti Tradisi Lying-in-State Ratu Elizabeth II...

Lying-in-state adalah tradisi peti mati jenazah Ratu Elizabeth II ditempatkan di dalam gedung perlemen Inggris, Westminster Hall, untuk memungkinkan publik memberikan penghormatan.

“Mendapat kesempatan langka mewakili Pemerintah dan rakyat Indonesia.. menghadiri prosesi 'Lying-in-State' untuk memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah almh Ratu Elizabeth II di Westminster Hall pagi ini (18/9),” demikian tulis Dubes Desra dalam akun Instagram-nya.

Kompas.com mendapat izin mengutip unggahan Desra tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Desra Percaya, PhD (@desrapercaya)

Baca juga: Ketika Ratu Elizabeth II Datangi Pernikahan Rakyat yang Iseng Mengundangnya...

Indonesia diundang ke pemakaman Ratu Elizabeth II bersama puluhan negara lainnya. Hanya enam negara yang tidak diundang yaitu Suriah, Venezuela, Afghanistan, Rusia, Belarus, dan Myanmar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com