Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs Web Pemerintah Kena Serangan Siber, Jepang Selidiki Keterlibatan Kelompok Pro-Rusia

Kompas.com - 07/09/2022, 15:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

TOKYO, KOMPAS.com – Jepang sedang menyelidiki kemungkinan keterlibatan kelompok pro-Rusia dalam serangan siber terhadap sejumlah situs web pemerintah.

Hal tersebut disampaikan Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno pada Rabu (7/9/2022), sebagaimana dilansir Reuters.

Matsuno menuturkan, lebih dari 20 situs web di empat kementerian Jepang tidak dapat diakses pada Selasa (6/9/2022) malam, tetapi dapat dipulihkan pada hari yang sama.

Baca juga: Rusia Peringatkan Risiko Bentrokan Militer Langsung dengan Barat Akibat Serangan Siber

Dia menambahkan, sejauh ini pemerintah belum mengidentifikasi kebocoran informasi.

Matsuno juga menuturkan bahwa pemerintah juga mencari tahu apakah kegagalan itu disebabkan oleh serangan denial-of-service (DDoS).

Dalam serangan DDoS, peretas berusaha membanjiri jaringan dengan volume lalu lintas data yang luar biasa tinggi untuk melumpuhkannya.

NHK melaporkan, kelompok pro-Rusia, Killnet, mengatakan di media sosial bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan itu.

Baca juga: Perusahaan Telekomunikasi Ukraina Alami Serangan Siber Serius, Apa Dampaknya?

“Kami menyadari bahwa kelompok peretas (Killnet) memberi kesan bahwa mereka berada di balik serangan,” ucap Matsuno.

Matsuno menuturkan, beberapa pihak menginformasikan bahwa Killnet terkait dengan Pemerintah Rusia.

“Mengingat posisi kami sebagai pemerintah, kami tidak akan menanggapi itu,” tambah Matsuno.

Serangan itu untuk sementara memblokir akses ke sejumlah situs web, termasuk portal administrasi Badan Digital, lapor NHK.

Baca juga: Rusia Bantah Lakukan Serangan Siber, AS Ngotot Menuduh Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com