Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korsel dan AS Gelar Latihan Gabungan Besar-besaran, Berlangsung Hingga September

Kompas.com - 22/08/2022, 12:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

SEOUL, KOMPAS.com – Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) memulai memulai latihan militer gabungan besar-besaran pada Senin (22/8/2022).

Korsel dan AS biasa menggelar tahunan. Kali ini, latihan tahunan gabungan dinamakan Ulchi Freedom Shield dan dijadwalkan berakhir pada 1 September.

Latihan tersebut digelar setelah Presiden Korsel Yoon Suk-yeol, yang menjabat pada Mei, berjanji untuk menormalkan latihan gabungan dan meningkatkan pencegahan terhadap Korea Utara (Korut).

Baca juga: Pasukan China Bertolak ke Rusia untuk Latihan Militer

Korsel secara terpisah meluncurkan latihan pertahanan sipil selama empat hari pada Senin juga, sebagaimana dilansir Reuters.

Latihan tersebut dirancang untuk meningkatkan kesiapan pemerintah, untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19 merebak.

Yoon mengatakan, latihan militer dan sipil tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesiapan negaranya agar sesuai dengan pola perang yang berubah.

Pasalnya, semakin ancaman dunia maya terhadap fasilitas utama seperti pabrik chip dan rantai pasokan.

Baca juga: China Gelar Latihan Militer Lagi di Sekitar Taiwan Saat Anggota DPR AS Berkunjung

Dalam rapat kabinet, Yoon menyerukan bahwa latihan menyeluruh berdasarkan skenario dunia nyata.

Reuters melaporkan, latihan kali ini adalah yang terbesar sejak 2017 setelah sempat berkurang karena Covid-19.

Selain itu, pendahulu Yoon juga memulai pembicaraan dengan Korut karena Pyongyang menyebut latihan gabungan antara Korsel dan AS merupakan latihan untuk invasi.

Pekan lalu, Korut menembakkan dua rudal jelajah dari pantai barat setelah Korsel dan AS memulai pelatihan pendahuluan untuk latihan kali ini.

Baca juga: China Perluas Area Latihan Perang, Taiwan Simulasi Tembakan Langsung Artileri Howitzer

Tahun ini, Korut juga melakukan serangkaian uji coba rudal dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Seorang pejabat Korsel bahkan menuturkan, Korut juga siap melakukan uji coba nuklir ketujuh setiap saat.

Di satu sisi, Yoon sebelumnya menuturkan bahwa Seoul bersedia memberikan bantuan ekonomi jika Pyongyang mengambil langkah denuklirisasi.

Namun, Korut menolak tawaran tersebut bahkan mengkritiknya secara terbuka.

Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan, AS dan Seoul akan menggelar 11 program pelatihan lapangan, termasuk satu di tingkat brigade yang melibatkan ribuan tentara.

Baca juga: Taiwan Mulai Latihan Anti-Invasi China

Berita video "AS, Korea Selatan dan Jepang Gelar Latihan Pertahanan Rudal dengan Sasaran Korea Utara dan China" dapat disimak di bawah ini


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Narendra Modi Kembali Menangkan Pemilu, Apa Artinya bagi Dunia?

Narendra Modi Kembali Menangkan Pemilu, Apa Artinya bagi Dunia?

Internasional
Penantian 18 Tahun Mahmoud dan Fatima untuk Berhaji Pupus karena Tak Temukan Jalan Keluar dari Gaza...

Penantian 18 Tahun Mahmoud dan Fatima untuk Berhaji Pupus karena Tak Temukan Jalan Keluar dari Gaza...

Global
Saat Jemaah Haji Asal Amerika Berdoa Gencatan Senjata di Gaza Segera Tercapai...

Saat Jemaah Haji Asal Amerika Berdoa Gencatan Senjata di Gaza Segera Tercapai...

Global
Kelompok Bersenjata Serbu Desa Yargoje Nigeria, Tewaskan 50 Orang Tewas, Jarah Harta Benda

Kelompok Bersenjata Serbu Desa Yargoje Nigeria, Tewaskan 50 Orang Tewas, Jarah Harta Benda

Global
Hasil Pemilu Parlemen Eropa 2024: Partai Sayap Kanan Bergembira, Muncul Kejutan di Perancis

Hasil Pemilu Parlemen Eropa 2024: Partai Sayap Kanan Bergembira, Muncul Kejutan di Perancis

Global
Rancangan Gencatan Senjata di Gaza untuk 6 Minggu dan Bisa Diperbarui

Rancangan Gencatan Senjata di Gaza untuk 6 Minggu dan Bisa Diperbarui

Global
Swiss Sebut 90 Negara dan Organisasi Daftar Hadiri KTT Perdamaian Ukraina, Mengapa Rusia Tak Diundang?

Swiss Sebut 90 Negara dan Organisasi Daftar Hadiri KTT Perdamaian Ukraina, Mengapa Rusia Tak Diundang?

Global
Pejabat Hamas Desak AS Tekan Israel untuk Akhiri Perang di Gaza, Nyatakan Siap Berkompromi

Pejabat Hamas Desak AS Tekan Israel untuk Akhiri Perang di Gaza, Nyatakan Siap Berkompromi

Global
Bus Rombongan Peziarah di India Diserang, 10 Orang Tewas

Bus Rombongan Peziarah di India Diserang, 10 Orang Tewas

Global
3 Orang Tewas akibat Banjir dan Tanah Longsor di Vietnam

3 Orang Tewas akibat Banjir dan Tanah Longsor di Vietnam

Global
Raja Salman Perintahkan Tampung 1.000 Jemaah Haji Khusus dari Gaza

Raja Salman Perintahkan Tampung 1.000 Jemaah Haji Khusus dari Gaza

Global
Ini Alasan Menteri Kabinet Perang Israel Mundur dari Pemerintahan Netanyahu

Ini Alasan Menteri Kabinet Perang Israel Mundur dari Pemerintahan Netanyahu

Global
Warga China Pasang Poster Dewa dan Gambar Jimat agar Koper Tak Dicuri di Bandara

Warga China Pasang Poster Dewa dan Gambar Jimat agar Koper Tak Dicuri di Bandara

Global
Beli Buah Potong, Orang Ini Kesal karena Dapat Melon Tipis 1 Cm

Beli Buah Potong, Orang Ini Kesal karena Dapat Melon Tipis 1 Cm

Global
3 Perenang Diserang Hiu di Lepas Pantai Florida, 2 Kritis

3 Perenang Diserang Hiu di Lepas Pantai Florida, 2 Kritis

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com