Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Zawahiri Tewas, Apakah AS Akan Buru Sirajuddin Haqqani?

Kompas.com - 05/08/2022, 21:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Penulis: VOA Indonesia

KABUL, KOMPAS.com - Sirajuddin Haqqani tidak menanggapi tuduhan bahwa ia telah melindungi pemimpin Al-Qaeda Ayman Al Zawahiri di Kabul, dan dia tidak muncul dihadapan publik sejak pembunuhan Zawahiri dilaporkan.

Sirajuddin Haqqani (42) masih menjadi buronan yang dicari oleh Amerika Serikat (AS) dengan hadiah sebesar 10 juta dollar AS bagi siapa pun yang dapat memberi informasi yang mengarah pada penangkapan atau pembunuhannya.

Menteri Dalam Negeri dalam pemerintahan Taliban serta pemimpin dari jaringan Haqqani, sebuah faksi kuat dalam gerakan Taliban, bukanlah satu-satunya orang dalam keluarganya yang masuk ke dalam daftar teroris AS.

Baca juga: Cara Kerja Rudal Hellfire R9X, Bunuh Pemimpin Al Qaeda Ayman Al Zawahiri Tanpa Lukai Anak dan Istrinya

Pamannya, Khalil Haqqani, yang juga salah seorang menteri dalam kepemimpinan Taliban di Afghanistan; dan adik laki-lakinya, Aziz Haqqani, juga merupakan buronon AS. Pemerintah Amerika Serikat menyediakan imbalan sebesar 5 juta dollar AS bagi informasi yang mengarah pada penangkapan masing-masing individu itu.

Yahya Haqqani, yang merupakan pembantu dan ipar Sirajuddin, tidak masuk dalam daftar buronan itu, tetapi sejak Februari 2014 telah digolongkan sebagai teroris global.

Keluarga Haqqani dituduh terlibat dalam pelaksanaan dan pengorganisasian serangkaian serangan teroris di Afghanistan dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Taliban Mengaku Tak Tahu Al Zawahiri Ada di Afghanistan, Ini yang Dikatakan

Sirajuddin Haqqani dituduh merencanakan serangan pada 14 Januari 2008 terhadap Hotel Serena di Kabul yang menewaskan enam orang, termasuk warga Amerika Serikat, Thor David Hesla.

Pada Maret 2008, Kementerian Luar Negeri AS memasukkan Sirajuddin Haqqani ke dalam daftar Specially Designated Global Terrorist.

Pada Februari 2008, Khalil Haqqani juga dimasukkan kedalam daftar tersebut. Khalil Haqqani dituduh membantu operasi Al-Qaeda di Afghanistan dan menyediakan sumber daya manusia, senjata, dan sumber daya finansial.

Baca juga: Kematian Ayman al-Zawahiri dan Kapabilitas Intelijen AS di Afghanistan

Hingga Taliban menguasai Kabul pada Agustus tahun lalu, anggota keluarga Haqqani merahasiakan keberadaan mereka dan tidak ada foto dari Sirajuddin dan Khalil yang beredar.

Sambil membual tentang kemenangan mereka melawan negara adidaya Amerika Serikat yang “dibantu Allah,” keduanya – Khalil dan Sirajuddian Haqqani – kini tampil dihadapan kamera dan mengaku sebagai pembebas kota Kabul.

Artikel ini pernah tayang di VOA Indonesia dengan judul Setelah Zawahiri Tewas, Kini Sirajuddin Haqqani Jadi Buronan AS.

Baca juga: Belum Konfirmasi Kematian Ayman Al Zawahiri, Taliban Akan Gelar Investigasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Asal Usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal Usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com