Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Marburg Tewaskan Warga Ghana, Virus Apa Itu dan Apakah Bisa Dihindari?

Kompas.com - 19/07/2022, 17:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

ACCRA, KOMPAS.com - Dua kasus virus Marburg yang mematikan telah diidentifikasi di Ghana.

Ini adalah kali pertama penyakit mirip Ebola tersebut ditemukan di negara Afrika Barat itu.

Awal Juli ini, sampel darah yang diambil dari dua orang di wilayah Ashanti selatan menunjukkan virus Marburg.

Baca juga: Truk Meledak Dahsyat di Ghana, 17 Orang Tewas dan 59 Terluka

Sampel dikirim ke Institut Pasteur di Senegal yang mengonfirmasi diagnosis infeksi virus Marburg, kata Layanan Kesehatan Ghana (GHS).

"Ini adalah pertama kalinya Ghana mengonfirmasi Penyakit Virus Marburg," kata kepala GHS Patrick Kuma-Aboagye dalam sebuah pernyataan, Minggu (17/7/2022), sebagaimana dikutip dari AFP. 

Lantas apa itu virus Marburg?

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus Marburg mirip dengan virus Ebola yang mematikan.

Wabah virus Marburg diketahui pertama kali terjadi pada 1967, ketika sebanyak 31 orang terinfeksi, tujuh di antara mereka meninggal secara bersamaan di Kota Marburg dan Frankfurt, Jerman.

Dua kasus lainnya terjadi di Serbia.

Hingga saat ini, belum ada pengobatan atau vaksin untuk virus Marburg.

Tapi, WHO mengungkap, serangkaian produk pengobatan yang berasal dari darah manusia seperti plasma, obat-obatan, dan terapi imun sedang dikembangkan.

Baca juga: Gejala Utama Covid-19 Berubah Seiring Kemunculan Varian Baru, Bukan Lagi Demam dan Anosmia

Selain itu, dokter mungkin bisa meringankan gejala pasien pengidap virus Marburg dengan memberikan banyak cairan dan mengganti darah yang hilang.

Gejala infeksi virus Marburg termasuk demam tinggi serta pendarahan internal dan eksternal.

GHS menyampaikan, sebanyak 98 orang di Ghana yang diidentifikasi sebagai kasus kontak saat ini sedang dikarantina.

Mereka mencatat bahwa tidak ada kasus Marburg lain yang terdeteksi di Ghana.

WHO mengatakan Guinea telah mengonfirmasi satu kasus Marburg dalam wabah yang dinyatakan berakhir pada September 2021.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com