Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban: AS Rintangan Terbesar Pengakuan Diplomatik

Kompas.com - 19/06/2022, 19:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Penulis: VOA Indonesia

KABUL, KOMPAS.com - Taliban Afghanistan menuduh Amerika Serikat (AS) menghalangi mereka untuk memperoleh pengakuan internasional atas pemerintahan baru kelompok Islamis itu di Kabul.

Kelompok itu merebut kekuasaan pada Agustus lalu dan menempatkan pemerintahan sementara yang semua anggotanya laki-laki, menyusul berakhirnya intervensi militer asing yang dipimpin AS selama hampir 20 tahun di negara Asia Selatan yang dikoyak perang tersebut.

Baca juga: Taliban Vs IS Khorasan

“Terkait pengakuan dari negara-negara asing, saya pikir AS adalah rintangan terbesar," kata juru bicara pemimpin Taliban Zabihullah Mujahid, ketika ditanya untuk menjelaskan apakah kebijakan kelompoknya atau negara manapun menyebabkan tertundanya perolehan legitimasi.

“AS tidak membiarkan negara-negara lain untuk bergerak ke arah itu dan negara itu sendiri juga tidak mengambil langkah apapun menuju kesana," katanya, sambil merespons pertanyaan para wartawan lewat grup WhatsApp yang dikelola Taliban.

Mujahid mengeklaim Taliban telah memenuhi "semua persyaratan" bagi pemerintahannya untuk diberikan pengakuan diplomatik.

Ia mengatakan bahwa semua negara, termasuk AS, harus menyadari bahwa keterlibatan politik dengan Taliban merupakan kepentingan bersama.

Baca juga: Utusan HAM PBB Desak Taliban Cabut Pembatasan Terhadap Perempuan

Itu akan memungkinkan dunia untuk membahas keluhan mereka secara formal dengan Taliban.

Belum ada negara yang mengakui Taliban sebagai penguasa yang sah di negara itu, terutama karena perlakuan mereka yang buruk terhadap perempuan dan anak perempuan Afghanistan.

Grup itu juga ditekan untuk memerintah negara dengan sistem politik yang luas dimana semua kelompok Afghanistan terwakili untuk menjamin stabilitas nasional.

Artikel ini pernah tayang di VOA Indonesia dengan judul Taliban: AS adalah Rintangan Terbesar Pengakuan Diplomatik.

Baca juga: Pembaca Berita Pria Afghanistan Ikut Tutupi Wajah, Protes Tuntutan Taliban bagi Rekan Wanita

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com