Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Putra Bungsu Ratu Elisabeth II Mendarat Darurat akibat Masalah Teknis

Kompas.com - 07/06/2022, 22:38 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Newsweek

LONDON KOMPAS.com - Pangeran Edward dan Sophie, Countess of Wessex, terpaksa menunda tur kerajaan setelah pesawat mereka dialihkan kembali ke Inggris karena masalah teknis," menurut Kantor Gubernur Gibraltar.

Putra bungsu Ratu Elizabeth II dan istrinya harus "mengatur alternatif" kunjungan ke wilayah Luar Negeri Inggris itu menyusul masalah dalam penerbangan yang dialaminya.

Baca juga: Pangeran Charles Sampaikan Pidato Emosional untuk Ratu Elizabeth II: Anda Terus Membuat Sejarah

Pasangan itu dijadwalkan akan memulai kunjungan ke Gibraltar pada 7 Juni, dengan pertemuan pertama mereka di Main Street pada pukul 4 sore.

Namun, dikutip oleh Metro pada Selasa (7/6/2022), Kantor Gubernur Gibraltar mengonfirmasi penundaan itu: "Kedatangan Earl dan Countess of Wessex di Gibraltar sedikit tertunda, setelah penerbangan mereka dialihkan dengan aman kembali ke Inggris karena masalah teknis."

"Agenda alternatif sedang dibuat untuk kedatangan Yang Mulia di Gibraltar hari ini dan programnya akan disesuaikan."

Insiden itu terjadi setelah pesawat yang Ratu Elizabeth II sebelumnya harus membatalkan pendaratannya, karena badai petir saat membawanya ke Platinum Jubilee.

Pemimpin monarki itu telah tinggal di Balmoral, tempat peristirahatannya di Skotlandia, dan terbang kembali ke RAF Northolt, di London Barat Laut, ketika badai petir, hujan, angin, dan hujan es membuat pendaratan di landasan sulit dilakukan.

Baca juga: Ratu Elizabeth II Akhirnya Bertemu Lilibet, Putri Harry-Meghan

Jet pribadi itu harus menarik diri dari upaya awalnya dan berputar hingga cuaca buruk memungkinkan pendaratan yang aman 15 menit kemudian.

Kunjungan Edward dan Sophie diwarnai kontroversi sebelum mereka berangkat setelah Spanyol mengajukan pengaduan resmi ke Inggris, menurut laporan The Daily Telegraph.

Gibraltar adalah wilayah yang diperebutkan antara kedua negara, berdasarkan sejarah berabad-abad yang lalu.

Menjelang kunjungan, siaran pers dari Pemerintah Gibraltar memberikan sanjungan luar biasa tentang kedatangan pasangan yang diharapkan.

Bunyinya: "Orang-orang Gibraltar sangat bangga melambaikan Union Jacks mereka dan turun ke jalan untuk 'melambai dan bersorak” bertemu dengan keluarga kerajaan, paling tidak (mereka ada) di jalan-jalan Main Street dari Biara ke Balai Kota pada jam 4 sore besok.”

"Kali ini, tidak akan berubah dan HMGoG (Yang Mulia Pemerintah Gibraltar) yakin kami akan sekali lagi menghiasi rumah dan properti kami dengan Merah, Putih dan Biru tradisional dalam sebuah pertunjukan besar kesetiaan dan kasih sayang untuk memastikan keluarga kerajaan (Inggris) merasa kehangatan khusus terhadap kehadiran mereka di sini.”

Baca juga: 8 Rekor Ratu Elizabeth II Jelang Platinum Jubilee atau 70 Tahun Bertakhta

Lebih lanjut pernyataan itu menyinggung soal rekor Ratu Elizabeth II, yang telah menjabat di Tahta selama tujuh puluh tahun dan menjadi Raja terlama di dunia.

Karena itu pula, Gibraltar menilai bahwa sudah benar dan tepat bahwa warganya menghormati Ratu Elizabeth II “dengan sepenuh hati pada kesempatan bersejarah dan unik ini”.

"Yang Mulia Pemerintah Gibraltar menyampaikan kepuasan yang luar biasa atas Kunjungan Kerajaan, yang akan memungkinkan warga Gibraltar untuk merayakan peristiwa bersejarah ini dan memberikan penghormatan kepada Yang Mulia Ratu."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com