Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-89 Serangan Rusia ke Ukraina, Tentara Rusia Dipenjara Seumur Hidup, Ukraina Perpanjang Darurat Militer

Kompas.com - 24/05/2022, 08:03 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Pada hari ke-89 invasi Rusia ke Ukraina, Senin (23/5/2022), seorang tentara Rusia dipenjara seumur hidup dan Ukraina memperpanjang darurat militer.

Selain itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak dunia menghentikan semua perdagangan dengan Rusia, dan memperpanjang darurat militer hingga 23 Agustus.

Adapun situasi di Rusia terkini adalah Starbucks keluar dari negara itu, menyusul McDonald's pekan lalu.

Baca juga: Sempat Hengkang dari Rusia, Bisnis-bisnis Barat Kembali dengan Nama Baru

Rangkuman hari ke-89 Rusia invasi Ukraina dapat Anda baca selengkapnya di bawah ini.

1. Tentara Rusia dipenjara seumur hidup

Pengadilan Ukraina menghukum seorang tentara Rusia berusia 21 tahun atas kejahatan perang, dan menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup pada sidang pertama yang diadakan atas invasi Rusia ke Ukraina.

Tentara bernama Vadim Shishimarin itu mengaku menembak mati warga sipil berusia 62 tahun, Oleksandr Shelipov, pada tahap awal invasi Rusia. Pengacaranya mengatakan, dia akan mengajukan banding.

2. Zelensky: Hentikan perdagangan Rusia

Dalam gambar dari video yang disediakan oleh Kantor Pers Kepresidenan Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara dalam wawancara dengan media berita independen Rusia dari Kyiv, Ukraina, Minggu, 27 Maret 2022. AP Dalam gambar dari video yang disediakan oleh Kantor Pers Kepresidenan Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara dalam wawancara dengan media berita independen Rusia dari Kyiv, Ukraina, Minggu, 27 Maret 2022.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak masyarakat internasional untuk menghentikan semua perdagangan dengan Rusia, menghindari bank dan sektor TI, serta memberlakukan embargo minyak.

Dalam pidato melalui tautan video kepada para pemimpin politik dan bisnis yang menghadiri Forum Ekonomi Dunia di Davos, dia mengatakan kepada para delegasi, "Seharusnya tidak ada perdagangan dengan Rusia."

Zelensky juga berpendapat bahwa puluhan ribu nyawa bisa diselamatkan jika Kyiv telah menerima 100 persen dari permintaan senjatanya.

Baca juga: Donbass Hancur Lebur Digempur Rusia, Zelensky: di Sana adalah Neraka

3. Serangan di timur

Di kota timur, gubernur regional Severodonetsk Lugansk, Sergiy Gaiday, menuduh pasukan Rusia menggunakan taktik bumi hangus, dengan sengaja menghancurkan kota itu.

Gaiday berujar, Rusia sedang mengerahkan pasukan dari Kharkiv,  Mariupol, serta milisi dan pasukan separatis pro-Rusia yang dimobilisasi dari Siberia, untuk berperang di Luhansk dan wilayah tetangga Donetsk, yang menjadi fokus dari invasi Rusia sekarang.

4. Masalah kesehatan mental

Ibu Negara Ukraina mendesak Badan Kesehatan Dunia untuk membantu mengatasi krisis kesehatan mental yang luas di negara itu, memperingatkan bahwa efek dari perang tiga bulan dapat berlangsung selama puluhan tahun.

"Mengikuti apa yang dialami warga Ukraina selama pendudukan, di depan, di tempat perlindungan bom, di bawah penembakan... mereka membutuhkan rehabilitasi dengan cara yang sama seperti mereka yang terluka secara fisik," kata Olena Zelenska pada sidang tahunan WHO.

5. Starbucks keluar dari Rusia

Ilustrasi toko kopi Starbucks.newsela.com Ilustrasi toko kopi Starbucks.
Starbucks mengatakan, akan menghentikan operasinya di Rusia, menutup 130 kafenya di negara itu.

Pekan lalu, McDonald's mengumumkan akan meninggalkan Rusia setelah lebih dari 30 tahun buka di sana.

Baca juga: Starbucks Umumkan Akan Keluar dari Rusia, Tutup 130 Gerai

6. Ukraina memperpanjang darurat militer -

Ukraina memperpanjang darurat militer dan mobilisasi umum penduduk selama tiga bulan hingga 23 Agustus.

7. Wilayah yang direbut Rusia mengadopsi rubel

Pihak berwenang di wilayah Kherson, Ukraina selatan, yang dikuasai Rusia, mengumumkan pengenalan rubel sebagai mata uang resmi di samping hryvnia Ukraina.

Ibu kota wilayah Kherson adalah kota besar pertama yang jatuh ke tangan pasukan Rusia.

Baca juga: Setelah Dikuasai Rusia, Kota Kherson di Ukraina Kenalkan Rubel Jadi Mata Uang Resmi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Global
Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com