Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Bentrok di Masjid Al-Aqsa, Partai Islam Raam Mundur Sementara dari Parlemen Israel

Kompas.com - 18/04/2022, 13:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Partai Islam Raam mundur sementara dari pemerintahan koalisi Perdana Menteri Israel Naftali Bennett pada Minggu (17/4/2022), menanggapi bentrok di masjid Al Aqsa.

Bennett diangkat menjadi PM Israel pada Juni 2021 setelah berusaha keras menyatukan koalisi. Upayanya mampu menggulingkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan mayoritas tipis 61 kursi dari 120 kursi Knesset (parlemen Israel).

Namun, Pemerintah Israel kehilangan mayoritas itu awal bulan ini ketika seorang anggota Knesset yang berhaluan keras mundur karena keputusan pemerintah mengizinkan distribusi roti beragi di rumah sakit selama Paskah, sesuai keputusan mahkamah agung baru-baru ini yang membatalkan larangan selama bertahun-tahun.

Baca juga: Kenapa Masjid Al-Aqsa Diperebutkan Israel dan Palestina, Ini Sejarahnya

Koalisi campuran dari sayap kiri, nasionalis Yahudi garis keras, dan partai-partai agama serta Raam itu kemudian hanya memiliki 60 kursi, sama dengan oposisi.

Selanjutnya pada Minggu (17/4/2022) malam, partai Raam--yang menduduki empat kursi dalam koalisi Bennett--mengatakan, pihaknya menangguhkan dukungannya dua hari setelah bentrokan antara polisi dan demonstran Palestina di kompleks masjid Al Aqsa Yerusalem menyebabkan 150 orang terluka.

"Jika pemerintah melanjutkan langkahnya terhadap rakyat Yerusalem, kami akan mengundurkan diri sebagai sebuah blok," katanya dikutip dari AFP.

Baca juga:

Penarikan partai dari pemerintahan Bennett tidak akan langsung berdampak pada Pemerintah Israel, karena Knesset sedang dalam masa reses hingga 5 Mei.

Sumber-sumber mengatakan kepada AFP bahwa Bennett akan berusaha menenangkan situasi.

Koalisi Bennett tetap dapat memerintah dengan 60 kursi, tetapi akan sulit meloloskan undang-undang baru.

Akan tetapi jika anggota lain meninggalkan koalisi, Knesset dapat mengajukan mosi tidak percaya dan mengadakan pemungutan suara lagi untuk pemilihan parlemen kelima dalam empat tahun.

Baca juga: Kiprah Raam, Partai Islam di Israel yang Buat Kejutan di Pemilu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com