Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Perkuat Perbatasan Baratnya, Singgung Ancaman Militer dari Negara Lain

Kompas.com - 02/04/2022, 08:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com – Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan militernya untuk memperkuat perbatasan barat Rusia.

Langkah tersebut diambil Putin agar tidak ada yang berani coba-coba atau berpikir untuk melancarkan serangan kepada Rusia.

Pengumuman terbaru itu disampaikan oleh Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Jumat (1/4/2022), sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Sekutu Putin: Produk Pertanian Rusia Hanya Dipasok ke Negara Sahabat

Peskov mengatakan kepada jaringan televisi utama Belarus bahwa beberapa negara sedang memperkuat potensi aksi militer di dekat perbatasan barat Rusia.

Kendati demikian, Peskov tidak merinci negara-negara mana saja yang dia maksud memberikan potensi ancaman militer kepada Rusia.

Peskov menambahkan, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu sedang mengerjakan rencana keamanan.

“Tentu saja ini akan dilakukan dengan cara membuat kami aman,” kata Peskov.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-37 Serangan Rusia ke Ukraina, Pasukan Moskwa Didesak Mundur dari Kyiv

“Dan memastikan kami mencapai tingkat keseimbangan yang diperlukan sehingga tidak terlintas dalam pikiran siapa pun untuk menyerang kami,” sambung Peskov.

Rusia teah melancarkan invasinya ke Ukraina sejak 24 Februari hingga saat ini.

Putin menyebut invasinya ke Ukraina sebagai operasi militer khusus untuk mendemiliterisasi Ukraina.

Negara-negara Barat merespons serangan tersebut dengan sanksi keras dan menyebutnya sebagai perang agresi yang tidak beralasan.

Baca juga: Popularitas Putin Meningkat, 83 Persen Warga Rusia Dukung Invasi ke Ukraina

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com