Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mati Listrik, 233 Pasien di RS Venezuela Meninggal

Kompas.com - 31/03/2022, 11:03 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

CARACAS, KOMPAS.com - Setidaknya 233 pasien di rumah sakit Venezuela meninggal akibat mati listrik selama 2019-2021, menurut data penelitian yang diterbitkan pada Rabu (30/3/2022).

Venezuela yang kaya minyak tetapi dilanda krisis mengalami pemadaman listrik rutin, yang oleh para analis disalahkan karena kurangnya investasi dan pemeliharaan infrastruktur, tetapi menurut pemerintah disebabkan oleh sabotase.

"Untuk tahun 2019, 17 orang meninggal karena pemadaman listrik. Untuk 2020 75 dan 2021 141," kata Survei Rumah Sakit Nasional yang didukung oleh Akademi Kedokteran Nasional dan sektor oposisi, dikutip dari AFP.

Baca juga: China Krisis Energi, Jutaan Rumah Mati Listrik dan Bisa Berdampak ke Dunia

Survei yang turut diikuti para dokter dari rumah sakit utama negara itu dibuat pada 2014 untuk mengkritik kekurangan sistem perawatan kesehatan, yang telah lama mengalami kelangkaan obat-obatan dan persediaan, serta kekurangan pasokan listrik dan air, juga tidak terawatnya infrastruktur.

Sponsor survei yaitu LSM Doctors for Health mulai mencatat kematian yang dapat dikaitkan dengan pemadaman listrik setelah pemadaman besar-besaran secara nasional pada 2019 berlangsung selama empat hari.

Survei tersebut mengatakan, "Beberapa pasien meninggal karena mereka membutuhkan ventilasi mekanis atau karena mereka perlu ke ruang gawat darurat tetapi tidak dapat diangkut di dalam rumah sakit karena tidak ada lift untuk melakukannya."

Dikatakan bahwa lonjakan kematian pada 2021 terkait dengan pandemi virus corona.

"Mengingat itu adalah penyakit yang mempengaruhi pernapasan, pasien yang menunjukkan kasus lebih serius membutuhkan ventilasi mekanis selama berhari-hari.

"Pasokan energi yang tidak teratur jelas memiliki konsekuensi untuk kasus-kasus ini," tambahnya.

Baca juga: Serangan Udara Rusia Hantam Rumah Sakit Bersalin Ukraina, 17 Terluka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com