Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Tingkatkan Serangan ke Kyiv, Jumlah Warga Sipil yang Tewas Terus Bertambah

Kompas.com - 15/03/2022, 15:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Pasukan Rusia meningkatkan serangan ke ibu kota Ukraina, Kyiv, dalam beberapa hari terakhir. Akibatnya, jumlah warga sipil Ukraina yang tewas terus bertambah.

Dilaporkan, serangan terbaru pasukan Rusia di daerah permukiman di Kyiv pada Selasa (15/3/2022) pagi waktu setempat menewaskan sedikitnya dua orang.

“Dua mayat ditarik dari puing-puing setelah serangan di sebuah gedung 16 lantai di distrik Sviatoshynsky,” ungkap Layanan Darurat Ukraina dalam sebuah unggahan di Facebook.

Baca juga: Penasihat Presiden Ukraina: Perang Bisa Berakhir Mei Tahun Ini

Sementara itu, mereka melaporkan bahwa 27 orang lainnya telah berhasil diselamatkan dari lokasi tersebut.

Layanan Darurat Ukraina memberitahu bahwa bangunan perumahan lain di daerah Podilsk juga diserang pada Selasa.

"Kebakaran dimulai di lima lantai pertama sebuah bangunan tempat tinggal dengan total sepuluh lantai di jalan Mostytska sebagai akibat dari tembakan amunisi," ungkap Layanan Darurat Ukraina, dikutip dari AFP. 

Wartawan AFP mendengar setidaknya tiga ledakan kuat di pusat Kyiv pada Selasa pagi waktu setempat.

Di Podilsk, asap tampak masih mengepul dari lokasi tumbukan yang menghitam di tengah gedung.

Pecahan kaca dan puing-puing berserakan di sekitar lokasi ledakan sementara warga membuang puing-puing hangus dari jendela mereka.

Baca juga: Setelah Sempat Terhenti, Rusia Mulai Serang Lagi Ibu Kota Kyiv, Ini yang Terjadi

Jendela hancur oleh dampak dari blok sekitarnya.

Secara terpisah, Layanan Darurat Ukraina mengatakan, sebuah rumah pribadi dihantam di distrik Osokorky di tenggara Kyiv.

Gambar yang dibagikan oleh Layanan Darurat Ukraina menunjukkan dinding gedung dua lantai yang menghitam dengan asap keluar dari jendela yang hancur.

Sementara itu, pada Senin (14/3/2022), Layanan Darurat Ukraina melaporkan, sedikitnya ada dua orang tewas dan selusin lainnya terluka ketika sebuah blok bangunan perumahan di Kyiv dihantam tembakan artileri, saat pasukan Rusia mulai mendekat kembali ke jantung ibu kota Ukraina.

"Pada 07.40 (12.40 WIB) mayat dua orang ditemukan tewas di sebuah gedung apartemen sembilan lantai di distrik Obolon Kyiv,” ungkap mereka.

Pertempuran telah meningkat dalam beberapa hari terakhir di sekitar Kyiv, yang hampir sepenuhnya dikelilingi oleh pasukan Rusia yang menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

Lebih dari setengah dari tiga juta penduduk Kyiv telah meninggalkan kota itu sejak dimulainya serangan Rusia.

Pertempuran sengit telah berlangsung selama beberapa hari antara pasukan Rusia dan Ukraina di pinggiran barat laut Kyiv.

Baca juga: Rusia Blokade Ukraina di Laut Hitam, Isolasi Kyiv dari Perdagangan Maritim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Gelombang Panas di India Tewaskan 33 orang, Termasuk Para Petugas Pemilu

Gelombang Panas di India Tewaskan 33 orang, Termasuk Para Petugas Pemilu

Global
Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Global
Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Global
Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Global
Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Global
[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

Global
Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Global
Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Global
Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Global
75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

Global
Influencer Ini Dikecam Usai Tinggalkan Orang yang Diberi Tantangan Lompat ke Danau dengan Imbalan Rp 325.000

Influencer Ini Dikecam Usai Tinggalkan Orang yang Diberi Tantangan Lompat ke Danau dengan Imbalan Rp 325.000

Global
Isi Surat Pemimpin Tertinggi Iran bagi Mahasiswa Pro-Palestina di AS

Isi Surat Pemimpin Tertinggi Iran bagi Mahasiswa Pro-Palestina di AS

Global
Ahli Geologi Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Mona Lisa Dilukis, di Mana?

Ahli Geologi Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Mona Lisa Dilukis, di Mana?

Global
Irak Eksekusi 8 Orang, Dihukum karena Terkait Terorisme

Irak Eksekusi 8 Orang, Dihukum karena Terkait Terorisme

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com