Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Sama Rusia dan AS di Stasiun Luar Angkasa, Akankah Berakhir Menyusul Krisis Ukraina?

Kompas.com - 01/03/2022, 13:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - NASA sedang menjajaki cara untuk menjaga Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) tetap berada di orbit tanpa bantuan Rusia.

Dilansir dari AFP, AS tidak melihat tanda-tanda Moskwa menarik diri dari kolaborasi setelah invasi ke Ukraina.

Kathy Lueders, yang mengepalai program penerbangan luar angkasa manusia, mengatakan kepada wartawan melalui telepon bahwa operasi pada platform penelitian masih berjalan "secara nominal".

Baca juga: Pengintai UFO Mengklaim Lihat Penampakan UFO di Postingan Terbaru ISS

"Kami tidak mendapatkan indikasi apa pun di tingkat kerja bahwa rekan-rekan kami tidak berkomitmen," ujarnya.

“Karena itu, kami selalu mencari bagaimana mendapatkan lebih banyak fleksibilitas operasional dan penyedia kargo kami mencari cara untuk menambahkan kemampuan yang berbeda,” lanjutnya.

Dalam ISS, AS memasok listrik dan dukungan kehidupan. Sementara Rusia bertanggung jawab untuk propulasi dan menjaga stasiun tetap bertahan.

Caranya dengan menggunakan pesawat ruang angkasa Progress yang berlabuh untuk secara berkala memberi stasiun dorongan untuk mempertahankan ketinggiannya, sekitar 250 mil (400 kilometer).

Baca juga: Green Day Batalkan Konser di Moskow karena Rusia Invasi Ukraina

Namun, pekan lalu, kepala ruang angkasa Rusia Dmitry Rogozin mengangkat prospek menarik diri dari kemitraan sebagai tanggapan atas sanksi AS.

Ini memungkinkan struktur seberat 400 ton itu jatuh ke Bumi dan kemungkinan besar menghindari negaranya karena orbitnya tidak terbang di atasnya.

Sebelumnya, bos SpaceX Elon Musk mencuit logo perusahaannya sebagai tanggapan atas pertanyaan retoris Rogozin tentang siapa yang akan menyelamatkan ISS.

Tetapi Lueders menekankan bahwa rencana semacam itu hanyalah tindakan darurat.

Baca juga: Tangkal Misinformasi, Twitter akan Labeli Cuitan yang Tertaut ke Media Pemerintah Rusia

"Akan sangat sulit bagi kami untuk beroperasi sendiri. ISS adalah kemitraan internasional yang diciptakan dengan ketergantungan bersama," katanya.

"Sebagai sebuah tim, kami melihat di mana kami mungkin memiliki fleksibilitas operasional, tetapi itu akan menjadi hari yang menyedihkan bagi operasi internasional jika kami tidak dapat terus beroperasi secara damai di luar angkasa," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hezbollah Balas Serangan Israel dengan Drone Peledak

Hezbollah Balas Serangan Israel dengan Drone Peledak

Global
Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Global
PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

Global
Katy Perry Bakal Tampil di Pesta Pranikah Putra Orang Terkaya di India

Katy Perry Bakal Tampil di Pesta Pranikah Putra Orang Terkaya di India

Global
Presiden Ukraina Zelensky Akan ke Singapura untuk Hadiri Forum Keamanan Shangri-La Dialogue

Presiden Ukraina Zelensky Akan ke Singapura untuk Hadiri Forum Keamanan Shangri-La Dialogue

Global
48 Jam Jelang Pemilu Meksiko, 1 Lagi Calon Wali Kota Tewas Dibunuh

48 Jam Jelang Pemilu Meksiko, 1 Lagi Calon Wali Kota Tewas Dibunuh

Global
Penyebab Tabrakan 2 Helikopter AL Malaysia Terungkap, Disebabkan Kesalahan Kru

Penyebab Tabrakan 2 Helikopter AL Malaysia Terungkap, Disebabkan Kesalahan Kru

Global
100 Rudal dan Drone Rusia Sasar Situs Energi Ukraina

100 Rudal dan Drone Rusia Sasar Situs Energi Ukraina

Global
Kecelakaan Kapal di Afghanistan, 20 Orang Termasuk Anak-anak Tenggelam

Kecelakaan Kapal di Afghanistan, 20 Orang Termasuk Anak-anak Tenggelam

Global
Agar Tak Ada Lagi Anak Korban Perang, Save The Children Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Agar Tak Ada Lagi Anak Korban Perang, Save The Children Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Global
Rangkuman Hari Ke-828 Serangan Rusia ke Ukraina: AS-Jerman Beri Izin Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Senjata Mereka | China Tak Memihak

Rangkuman Hari Ke-828 Serangan Rusia ke Ukraina: AS-Jerman Beri Izin Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Senjata Mereka | China Tak Memihak

Global
Marian, Ibu dari Michelle Obama, Meninggal di Usia 86

Marian, Ibu dari Michelle Obama, Meninggal di Usia 86

Global
Gelombang Panas di India Tewaskan 33 Orang, Termasuk Para Petugas Pemilu

Gelombang Panas di India Tewaskan 33 Orang, Termasuk Para Petugas Pemilu

Global
Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Global
Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com