Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayan, Bocah Maroko yang 4 Hari Terjebak di Sumur, Meninggal Dunia

Kompas.com - 06/02/2022, 08:13 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC

TAMOROT, KOMPAS.com - Bocah laki-laki di Maroko bernama Rayyan atau Rayan (5) yang terjebak di dalam sumur kini meninggal dunia setelah diselamatkan.

Kematiannya diumumkan oleh istana kerajaan Maroko tak lama setelah Rayan dikeluarkan dari sumur.

Rayan terjerumus sejauh 32 meter melalui lubang sumur yang sempit. Penyelamatan terhambat oleh kekhawatiran akan terjadinya tanah longsor.

Baca juga: Rayan Bocah Maroko Terperangkap 4 Hari di Sumur 30 Meter, Tim Penyelamat Berpacu dengan Waktu

Tim penyelamat akhirnya membawa bocah itu keluar dari sumur pada Sabtu (5/2/2022) malam, tetapi tidak ada kabar lagi tentang kondisinya.

Dikutip dari BBC pada Minggu (6/2/2022), beberapa menit kemudian muncul pengumuman bahwa Rayan telah meninggal.

Para warganet di Twitter pun mulai memberikan penghormatan dan mengungkapkan kesedihan menggunakan tagar #SaveRayan, sama seperti saat mendoakan keselamatannya.

"Menyusul kecelakaan tragis yang merenggut nyawa anak itu, Rayan Oram, Yang Mulia Raja Mohammed VI menelepon orangtua bocah laki-laki yang meninggal setelah jatuh dari sumur," demikian pernyataan dari istana kerajaan.

Raja telah menyatakan belasungkawa terdalam dan belas kasih yang tulus, tambahnya.

Kronologi Rayan masuk lubang sumur

Pertahanan sipil dan otoritas lokal menggali di sebuah bukit ketika mereka berusaha menyelamatkan seorang bocah lelaki berusia 5 tahun yang jatuh ke dalam lubang di dekat kota Bab Berred dekat Chefchaouen, Maroko, Kamis, 3 Februari 2022.via AP PHOTO Pertahanan sipil dan otoritas lokal menggali di sebuah bukit ketika mereka berusaha menyelamatkan seorang bocah lelaki berusia 5 tahun yang jatuh ke dalam lubang di dekat kota Bab Berred dekat Chefchaouen, Maroko, Kamis, 3 Februari 2022.
Ayah Rayan sedang memperbaiki sumur pada saat kecelakaan terjadi. Dia mengatakan, putranya jatuh pada satu saat dia mengalihkan pandangan darinya.

Dipimpin oleh Direktorat Perlindungan Sipil Maroko, operasi penyelamatan di kota kecil Tamorot di utara, sekitar 100 km dari kota Chefchaouen, dimulai pada Selasa (1/2/2022) malam.

Rekaman pada Kamis (3/2/2022) dari kamera yang diturunkan ke dalam sumur menunjukkan Rayan masih hidup dan sadar, tetapi tidak ada pembaruan tentang kondisinya sejak itu.

Tim penyelamat mencoba untuk memberi Rayan oksigen, makanan, dan air untuk, tetapi tidak diketahui apakah dia dapat menggunakannya.

Campuran tanah berbatu dan berpasir membuat tim penyelamat menilai membuka lubang sumur yang sempit terlalu berbahaya.

Buldoser akhirnya digunakan untuk menggali parit besar di sebelah sumur.

Tim penyelamat kemudian menggali secara horizontal untuk menemukan Rayan. Beberapa bekerja sampai malam menggunakan lampu sorot yang kuat.

Ratusan orang berkumpul untuk menyaksikan operasi penyelamatan Rayan. Mereka menyanyikan lagu religi, memanjatkan doa, bahkan ada yang berkemah di lokasi.

Baca juga: Kronologi Rayan Masuk Lubang Sumur di Maroko: 4 Hari Terjebak, Akhirnya Meninggal

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com