Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Peringatkan Perusahaan China jika Siasati Sanksi Ekspor Rusia

Kompas.com - 04/02/2022, 09:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) memperingatkan perusahaan-perusahaan China bahwa mereka akan menghadapi konsekuensi jika berusaha menghindari pengendalian ekspor terhadap Moskwa jika Rusia menyerang Ukraina.

Hal tersebut disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price setelah Kementerian Luar Negeri China mengatakan China dan Rusia telah mengoordinasikan posisi mereka di Ukraina dalam pertemuan menteri luar negeri kedua negara di Beijing, Kamis (3/2/2022).

Negara-negara Barat mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan membawa sanksi terhadap Moskwa dan Washington mengaku siap untuk menjatuhkan sanksi keuangan dan pengendalian ekspor.

Baca juga: Xi Jinping Akan Bertemu Putin Saat Ketegangan Meningkat dengan Barat

Menurut Price, AS memiliki perangkat yang dapat digunakan jika ada perusahaan asing, termasuk di China, berusaha menyiasati atau menghindari sanksi pengendalian ekspor AS terhadap Rusia.

Pejabat keamanan nasional Gedung Putih Peter Harrell pada Rabu (2/2/2022), mengatakan bahwa Washington sedang menyusun langkah-langkah pengendalian ekspor dengan sekutu mereka di Asia, termasuk Jepang dan Korea Selatan.

Price mengatakan Rusia harus memahami bahwa hubungan yang lebih dekat dengan Beijing tidak akan mengurangi konsekuensi yang diberlakukan AS sebagai respons atas invasi.

"Jika Rusia berpikir akan berada dalam posisi untuk mengurangi beberapa konsekuensi itu, dengan berhubungan lebih dekat dengan (China), hal itu tidak terjadi. Ini sebenarnya akan membuat ekonomi Rusia, dalam banyak hal, lebih rapuh," kata Price, sebagaimana diberitakan Reuters, Jumat (4/2/2022).

"Jika Anda menyangkal kemampuan untuk bertransaksi dengan Barat, mengimpor dari Barat, dari Eropa, dari Amerika Serikat, Anda akan secara signifikan menurunkan kapasitas produksi dan potensi inovatif Anda," tambahnya.

Baca juga: AS Serang Bangunan di Suriah, 13 Orang Tewas, 6 di Antaranya Anak-anak

Price mengatakan Menlu AS Antony Blinken dan Menlu China Wang Yi telah membahas panjang lebar tentang potensi implikasi dari tindakan Rusia terhadap Ukraina lewat telepon pekan lalu.

Kemenlu China mengatakan Wang bertemu dengan mitranya dari Rusia, Sergei Lavrov, dan menyatakan "pemahaman dan dukungan" China terhadap posisi keamanan Rusia dalam hubungannya dengan AS dan NATO.

Kemenlu China juga mengatakan kedua pihak mengoordinasikan posisi mereka pada isu-isu regional yang menjadi perhatian bersama, seperti Ukraina, Afghanistan dan situasi di Semenanjung Korea.

Atas permintaan AS dan Inggris, Dewan Keamanan PBB sendiri dilaporkan akan bertemu pada Jumat ini, menyusul peluncuran rudal balistik jarak menengah Korea Utara akhir pekan lalu.

AS telah mendorong lebih banyak sanksi internasional terhadap Korut atas serangkaian uji coba rudal baru-baru ini.

Baca juga: AS, Inggris, dan Perancis Minta PBB Segera Gelar Pertemuan Bahas Rudal Korea Utara

Namun, bulan lalu China dan Rusia menunda upaya AS untuk menjatuhkan sanksi PBB pada lima warga Korut yang terlibat dalam program senjata negara mereka.

Lavrov berada di Beijing bersama Presiden Vladimir Putin, yang akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping pada Jumat sebelum menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Beijing 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com