BERLIN, KOMPAS.com – Jerman melaporkan kematian pertama akibat varian Omicron pada Kamis (23/12/2021).
Laporan tersebut diumumkan oleh badan kesehatan Robert Koch Institute (RKI) yang berbasis di ibu kota Jerman, Berlin.
Melansir DW, RKI melaporkan bahwa orang yang tewas karena varian Omicron tersebut berusia antara 60 hingga 79 tahun.
Baca juga: Bahaya Omicron buat Para Ahli Kembali Peringatkan soal Masker Kain
Sejauh ini, 3.198 kasus Omicron telah terdeteksi di Jerman dengan peningkatan 25 persen kasus antara Rabu hingga Kamis.
Dari 3.198 kasus varian Omicron tersebut, 48 orang di antaranya dirawat di rumah sakit.
Pengumuman itu muncul setelah Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach mengatakan dia memperkirakan bahwa lonjakan kasus varian Omicron akan terjadi pada Tahun Baru.
Kini, Jerman akan memberlakukan pembatasan baru mulai 28 Desember untuk mengekang penyebaran Covid-19, terutama varian Omicron.
Baca juga: Omicron Melonjak, Singapura Hentikan Sementara Penerbangan Tanpa Karantina
Aturan terbaru tersebut termasuk membatasi pertemuan hingga maksimal 10 orang dan penutupan kelab malam serta diskotik.
Jerman juga telah memperluas pembatasan perjalanan, memaksa pelancong yang datang dari beberapa daerah seperti Afrika Selatan dan Inggris untuk dikarantina.
Kendati demikian, protes terhadap pembatasan sosial terbaru telah terjadi di seluruh negeri dalam beberapa hari terakhir.
Baca juga: Daftar Negara yang Terapkan Pembatasan Jelang Natal, Waspadai Omicron