Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Akui Covid-19 Tidak Akan Berakhir jika...

Kompas.com - 10/11/2021, 21:11 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

JENEWA, KOMPAS.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) memeringatkan, Covid-19 tidak akan berakhir sebelum negara-negara "belajar hidup berdampingan dengannya".

Dalam pernyataan yang disampaikan Direktur Eropa Hans Kluge, badan di bawah PBB itu meminta supaya sistem kesehatan tidak sampai terbeban oleh infeksi maupun korban meninggal.

Saat diwawancara koran Spanyol La Vanguardia, Kluge berujar WHO tidak bisa mengumumkan virus corona telah berhenti.

Baca juga: Ahli WHO Merasa Sekaranglah Titik Pengendalian Covid-19

Sebabnya, masih terdapat risiko pada sistem kesehatan negara, yang berpotensi kewalahan jika terjadi lonjakan kasus.

"Kita harus belajar hidup bersama virusnya. Begitu sistem kesehatan kita tak terbebani, maka pandemi bisa menjadi endemik," kata Kluge.

Komentar yang dilayangkan Kluge terjadi karena dia menyoroti situasi di Eropa di tengah persiapan musim dingin.

Kluge kemudian mendapat pertanyaan apakah "Benua Biru" bisa kembali menjadi episentrum pandemi Covid-19.

Dia menjawab, mereka memprediksi akan ada sekitar 500.000 kematian akibat virus corona hingga Februari mendatang.

Dia menyalahkan beredarnya informasi palsu maupun pelonggaran protokol kesehatan yang dilakukan pemerintah negara.

Kluge menyerukan supaya tidak ada lagi sikap kontra terhadap vaksin, dan mendorong kelompok kerja di Eropa untuk menangkal wabahnya.

Dilansir RT Rabu (10/11/2021), Kluge memuji banyaknya vaksin di dunia yang membantu menangkal virus corona.

Untuk membuat vaksinasi efektif, Kluge menegaskan negara tidak boleh sampai abai terhadap warganya yang belum divaksin.

Dia juga mengusulkan adanya suntikan penguat (booster) dan menginokulasi anak-anak guna membantu mengurangi penularan.

Baca juga: Tedros Adhanom Ghebreyesus Kandidat Tunggal Kepala WHO Berikutnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com