Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Suhu Bumi Memanas 1,5 Derajat Celsius, Ini 6 Bencana Besar yang Akan Melanda

Kompas.com - 04/10/2021, 11:46 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Angka 1,5 derajat celsius memang kelihatan tidak banyak, tetapi memanasnya suhu Bumi sekecil itu saja bisa berdampak pada bencana alam di mana-mana.

Para pakar iklim mengatakan, dunia kini berpotensi menghangat 1,5 derajat celsius, berbanding kenaikan 2 derajat celsius (2C) pada abad ke-19.

Bumi dengan kenaikan suhu 2C akan diikuti gelombang panas ekstrem lebih dari dua kali lipat. Kekurangan air akan melanda seperempat miliar lebih banyak orang lagi.

Baca juga: Kelangkaan Energi di Eropa, Jutaan Orang Terancam Tidak Mampu Bayar Biaya Gas dan Listrik

Es di Samudra Arktik akan meleleh semuanya, tidak hanya sekali dalam satu abad, tetapi sekali setiap 10 tahun.

Negara-negara yang menandatangani Perjanjian Paris berjanji untuk membatasi kenaikan suhu global, tetapi masih jauh dari sasaran karena sekarang saja sudah memanas 1,1 derajat celsius.

Bahkan kalaupun terpenuhi, target untuk mengurangi emisi masih akan membuat Bumi memanas hingga 2,7 derajat celsius, menurut keterangan PBB yang dikutip AFP.

Lalu, apa saja dampak pemanasan global jika suhu Bumi memanas 1,5 derajat celsius atau lebih? Berikut prediksinya dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) PBB.

1. Gelombang panas

Ilustrasi gelombang panasshutterstock Ilustrasi gelombang panas
Suhu maksimal di beberapa daerah akan meningkat 3 derajat celsius jika iklim menghangat 1,5C, 4 derajat jika pemanasan global mencapai tanda 2C.

Gelombang panas yang terjadi sekali dalam 10 tahun sekarang ini akan menjadi empat kali lebih sering pada tingkat 1,5C, dan hampir enam kali lebih sering pada 2C.

Peluang periode panas ekstrem yang sekarang terjadi setiap 50 tahun sekali meningkat hampir sembilan kali lipat pada 1,5C, dan 40 kali lipat di tingkat 4C.

Lebih banyak orang akan terpengaruh juga.

Persentase umat manusia yang terpapar gelombang panas ekstrem setidaknya sekali setiap lima tahun melonjak dari 14 persen pada 1,5C, menjadi 37 persen dengan tambahan setengah derajat celsius.

Baca juga: Dampak Krisis Evergrande di Dunia Sudah Terasa, Swedia Kena Duluan

2. Berbagai badai

Ilustrasi badaiUnsplash/Jason Leung Ilustrasi badai
Dampak pemanasan global berikutnya adalah lebih banyak hujan di wilayah lintang yang lebih tinggi, utara, dan selatan khatulistiwa, serta di daerah tropis dan beberapa zona muson.

Curah hujan di zona sub-tropis kemungkinan akan menjadi lebih jarang, meningkatkan momok kekeringan.

Peristiwa curah hujan ekstrem dibandingkan sekarang akan 1,3 kali lebih mungkin, dan tujuh persen lebih intens daripada sebelum pemanasan global dimulai.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com