Singapura Persingkat Masa Karantina Pelancong

SINGAPURA, KOMPAS.com – Mulai 6 Oktober pukul 23.59, Singapura mempersingkat masa karantina para pelancong yang memasuki negara tersebut.

Para pelancong yang biasanya dikarantina selama 14 hari sejak kedatangan, kini dipangkas menjadi hanya 10 hari.

Keputusan tersebut tak terlepas dari masa inkubasi yang lebih singkat dari Covid-19 varian Delta.

Selain itu, mulai 6 Oktober pukul 23.59, Singapura juga memangkas riwayat perjalanan wisatawan dari yang sebelumnya 21 hari menjadi 14 hari terakhir.

Baca juga: Kasus Covid-19 Singapura Melonjak, Buruh Migran Dilarang Berbaur dengan Publik

Contohnya, penumpang dengan riwayat perjalanan ke Indonesia dalam 14 hari terakhir sebelum menuju Singapura akan diizinkan transit melalui Singapura.

Menurut rilis yang diterima Kompas.com dari Kementerian Kesehatan Singapura, “Negeri Singa” berupaya meminimalisasi korban akibat Covid-19 sambil membuka kembali kegiatan sosial dan ekonomi.

Sejauh ini, dari total kasus Covid-19 terbaru yang terus meningkat, sekitar 98 persen di antaranya tidak bergejala atau hanya menunjukkan gejala ringan.

Hanya 0,3 persen dari total kasus tersebut yang membutuhkan perawatan intensif atau meninggal dunia.

Baca juga: Meroket Tanpa Henti, Kasus Harian Covid-19 Singapura Tembus 2.000

Menurut Kementerian Kesehatan Singapura, hal tersebut tak terlepas dari upaya negara dalam memvaksinasi sebagian besar populasinya.

Sementara jumlah kasus harian terus meningkat, laju peningkatan tampaknya sedikit melambat.

Saat ini, total 34 tempat tidur ICU ditempati. Singapura memperkirakan jumlah tersebut kemungkinan akan meningkat sehingga mereka akan terus memantau kapasitasnya secara ketat.

Baca juga: Singapura Kirimkan 122.400 Dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca untuk Indonesia