Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rani, Sapi Terkecil di Dunia, Akhirnya Diakui Setelah Dia Mati

Kompas.com - 29/09/2021, 18:36 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

DHAKA, KOMPAS.com - Seekor sapi terkecil di dunia asal Bangladesh akhirnya mendapat pengakuan resmi, beberapa minggu setelah dia mati.

Rani, yang mempunyai tinggi hanya 50,8 cm menjadi selebritis internet, dengan puluhan ribu orang berkunjung di peternakannya, kawasan pinggiran Dhaka.

Tetapi saat pemiliknya tengah mengajukan supaya Rani mendapatkan pengakuan dari Guinness World Records, tragedi pun datang.

Baca juga: Lebih Kecil dari Kambing, Inilah Rani, Sapi Terkecil di Bangladesh

Rani dilaporkan mati secara tiba-tiba pada 19 Agustus, karena mengalami penumpukan gas di dalam tubuhnya.

Kazi Mohammad Abu Sufian sebagai pemilik Rani mengungkapkan, dia menerima surat dari Guinness World Records pada Senin (27/9/2021).

Dilansir AFP Rabu (29/9/2021), Guinness menyatakan bahwa pengajuan status rekor Rani telah mereka setujui.

Dalam situsnya, Guinness mengonfirmasi Rani yang merupakan miniatur dari jenis Bhutti resmi menjadi sapi terkecil di dunia.

Dia mengalahkan pemilik rekor sebelumnya, seekor sapi di India bernama Manikyam dengan panjang sekitar 61 cm.

Sufian menerangkan, mereka mengirim sejumlah video Rani yang sesuai dengan persyaratan Guinness World Records.

"Kami juga mengirim laporan post-mortem ke Guinness untuk menunjukkan tidak ada aktivitas mencurigakan karena kematiannya," paparnya.

Sufian menjelaskan, dia juga mengirim laporan medis Rani untuk menegaskan mamalia tersebut tidak disuntik hormon.

Dia mengungkapkan perasannya campur aduk saat menerima penghargaan itu. Di sisi lain, dia merasa terhormat menerimanya.

"Namun di sisi lain, kami juga sedih karena dia tak lagi bersama kami. Pengasuhnya menangis begitu kami memberitahukannya kabar ini," ujar dia.

Baca juga: Rani, Diyakini Sapi Terkecil di Dunia, Mati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com